Seluruh negara anggota DK PBB juga mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban tewas dan luka akibat ledakan bom di Surabaya.
"Anggota DK PBB menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional," sebut pernyataan resmi dari DK PBB yang diterima Medcom.id, Selasa 15 Mei 2018.
"Kami menggarisbawahi perlunya Indonesia menahan para pelaku, pemberi dana dan sponsor dari tindakan terorisme yang patut dipertanggungjawabkan ini," lanjut pernyataan itu.
DK PBB juga mengimbau seluruh negara untuk bekerja sama secara aktif dengan Indonesia dan semua otoritas terkait lainnya dalam hal ini.
"Terlepas dari motivasi mereka, di mana saja dan oleh siapa saja, tindakan ini tidak dapat dibenarkan. Perlunya semua negara untuk berperang dengan segala cara, sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kewajiban lain di bawah hukum internasional," tegas DK PBB.
Seperti diketahui, bom meledak di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi, 13 Mei 2018. Malamnya, ledakan bom juga terjadi di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo.
Belum tuntas duka atas kejadian tersebut, Senin pagi, 14 Mei 2018, bom kembali meledak di pintu masuk. Pihak kepolisian merilis, korban tewas dalam rentetan insiden tersebut berjumlah 28 orang sementara jumlah korban luka-luka 57 orang.
Para korban tewas dan luka-luka termasuk anggota keluarga yang diduga menjadi pelaku pengeboman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id