Langkah terbaru yang akan diambil Trump berupa penetapan keadaan status darurat nasional. Dengan status itu, Trump bisa melangkahi Kongres dan membangun tembok perbatasan dengan segera.
Baca juga: Shutdown Berakhir, Trump Akan Sampaikan Pidato Kenegaraan.
Tidak hanya pembangunan tembok, langkah ini bisa mendesak penandatanganan perjanjian keamanan perbatasan dan pengeluaran untuk mencegah penutupan pemerintah yang dijadwalkan akan dimulai pada Jumat 15 Februari.
Keputusannya diumumkan oleh pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell di Senat pada Kamis 14 Februari. Hal itu juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan terpisah.
Tak lama setelah jaminan, Senat mengeluarkan undang-undang, yang mencakup USD1,375 miliar untuk membangun 88 kilometer tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Jumlah itu sekitar seperempat dari USD5,7 miliar yang diminta Presiden untuk membangun tembok yang diinginkannya.
"Presiden Trump akan menandatangani RUU pendanaan pemerintah, dan seperti yang telah dia nyatakan sebelumnya, dia juga akan mengambil tindakan eksekutif lainnya, termasuk keadaan darurat nasional. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kami menghentikan krisis keamanan dan kemanusiaan nasional di perbatasan," kata Sanders, seperti dikutip AFP, Jumat, 15 Februari 2019.
Jika Trump melaksanakannya, akan mencegah penutupan pemerintah atau shutdown kedua, tetapi membuat Presiden dan Kongres untuk bentrokan lebih lanjut. Langkah politik, yang telah diancam Trump tetapi sejauh ini dihindari selama beberapa minggu terakhir, bisa berakibat mahal.
Para pemimpin Partai Demokrat mengisyaratkan mereka akan bergerak untuk memblokir Trump. Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada wartawan bahwa mereka sedang menimbang pilihan hukum untuk menantang pernyataan Trump tentang keadaan darurat nasional sebagai tidak konstitusional di pengadilan.
"Ini bukan keadaan darurat, dan ketakutan presiden tidak menjadikannya salah," kata Pelosi dan pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer dalam pernyataan bersama.
"Dia sedang mencoba menjalankan putaran terakhir di Kongres dalam upaya putus asa untuk menempatkan pembayar pajak mengenai isu tembok itu. Kongres akan membela otoritas konstitusional kami.” tegas Pelosi.
Pelosi menambahkan, “jika presiden dapat mendeklarasikan keadaan darurat pada sesuatu yang telah ia ciptakan, pikirkan saja apa yang dapat disampaikan oleh presiden dengan serangkaian sikap berbeda kepada rakyat Amerika."
Demokrat, yang mengendalikan DPR, juga bisa mengeluarkan resolusi untuk mengakhiri darurat nasional dan memaksa Senat yang dikontrol Republik untuk memilih apakah akan melakukannya.
Keadaan darurat nasional tidak jarang terjadi dalam politik Amerika dan tidak selalu kontroversial, dan 58 telah dinyatakan oleh presiden Partai Republik dan Demokrat sejak tahun 1976. Presiden Barack Obama pada 13 status darurat. Trump sendiri telah mengumumkan tiga keadaan darurat terkait-urusan internasional. Termasuk menjatuhkan sanksi pada aktor asing dari Myanmar, Rusia dan Nikaragua.
Langkah itu akan membuat Partai Republik terikat dengan secara efektif dan memaksa mereka untuk mendukung kebijakan yang tidak populer yang dapat melukai mereka di kotak suara atau menentang seorang Presiden dari partai mereka sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News