Di bawah sanksi terbaru, semua warga AS dilarang bertransaksi dengan Conviasa, singkatan dari Consorcio Venezolano de Industrias Aeronauticas y Servicios.
"Sanksi ini akan semakin menekan Maduro untuk bernegosiasi secara serius dan mengakhiri krisis di negaranya melalui pemerintah transisi yang nantinya berujung pada pemilihan umum jujur dan adil," ucap Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dikutip dari laman AFP.
"Kami menyerukan komunitas internasional untuk menambah tekanan terhadap Maduro dan juga para pejabat dan entitas lainnya," sambung dia.
Mengenai sanksi terbaru, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa Maduro telah menggunakan Conviasa sebagai moda transportasi "para pejabat korup yang terus meminta dukungan global atas upaya anti-demokrasi mereka."
Conviasa menjalani tahun-tahun tersulit di tengah runtuhnya perekonomian Venezuela. Pada 2012, semua pesawat Conviasa dilarang terbang ke wilayah Uni Eropa atas alasan keamanan. Lima tahun kemudian, Conviasa menghentikan semua layanan internasional karena tidak memiliki cukup mata uang asing untuk membeli asuransi.
Sejak saat itu, sebagian besar penerbangan Conviasa hanya bersifat domestik. Namun di situs resminya tercatat ada layanan ke Bolivia, Kuba, Republik Dominika, Ekuador, Meksiko, Nikaragua, dan Panama.
Belum lama ini, Conviasa mengumumkan rencana membuka rute penerbangan ke Damaskus, Suriah pada Maret mendatang. Mnuchin mengatakan sanksi terbaru ini hanya diterapkan kepada Conviasa, bukan maskapai lainnya di Venezuela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News