Dalam keterangan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut Maduro sebagai bagian dari "negara mafia" yang bertanggung jawab atas runtuhnya perekonomian Venezuela.
Seiring semakin parahnya krisis di Venezuela, di mana jutaan warganya telah melarikan diri ke untuk mencari kehidupan yang lebih baik, Pompeo meminta semua negara untuk mengikuti jejak AS dalam mengakui Juan Guaido sebagai presiden interim pengganti Maduro.
"Ini saatnya semua negara berpihak. Tidak ada penundaan lagi, tidak ada permainan lagi. Apakah Anda akan mendukung kekuatan kebebasan, atau bersama Maduro dan rombongannya," tutur Pompeo, seperti dilansir dari laman AFP, Minggu 27 Januari 2019.
Dia juga meminta semua negara untuk mengakhiri transaksi finansial dengan pemerintahan Maduro, yang kesulitan membayar utang negara meski Venezuela dikenal kaya akan minyak bumi.
Pompeo mengecam Rusia dan Tiongkok yang mendukung Maduro. "Mereka mendukung rezim yang gagal dengan harapan dapat meraup miliaran dolar dari investasi buruk," sebut dia.
Rusia sempat mencoba menggagalkan pertemuan terkait Venezuela di DK PBB. Namun sembilan dari 15 anggota DK PBB mendukung AS, sehingga pertemuan akhirnya digelar.
Namun Rusia memblokade kerangka pernyataan DK PBB, yang isinya adalah tawaran dukungan penuh untuk Guaido. "Niat AS adalah menggerakkan kudeta (di Venezuela), " kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia.
Moskow menuduh Washington selalu memperlakukan negara-negara Amerika Latin seperti "halaman belakang yang dapat diacak-acak semaunya."
Baca: Rusia Sebut Keterlibatan AS Perparah Kondisi Venezuela
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News