"Washington akan mengirimkan bantuan investigasi dan mengirim agen FBI untuk membantu mendukung polisi Sri Lanka dalam melakukan penyelidikan," kata Trump di akun Twitter, dikutip dari laman The Straits Times, Selasa 23 April 2019.
FBI juga telah menawarkan tim ahli untuk menguji serpihan bom dan hal terkait lainnya.
Trump mengatakan telah menelepon Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengenai janji tersebut. Lewat Twitter, Trump juga mengaku telah berbicara dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pada Minggu 21 April.
Namun tulisan di Twitter mengenai Presiden Sri Lanka tersebut dihapus Trump. Gedung Putih belum berkomentar mengenai apa maksud dari tindakan Trump tersebut.
Baca juga: AS Bandingkan Serangan Teror di Sri Lanka dengan 9/11
"Saya menjanjikan dukungan Amerika Serikat ke Sri Lanka dalam membawa para pelaku ke pengadilan, dan para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memerangi terorisme global," imbuhnya.
Sedikitnya empat warga AS tewas dalam pengeboman di Sri Lanka, termasuk seorang murid kelas lima sekolah dasar. Anak berusia sekitar 10 tahun itu diketahui bersekolah di Sidwell Friends di Washington.
Juru bicara Gedung Putih Hogan Hidley mengatakan rentetan bom di Sri Lanka merupakan aksi terorisme paling mematikan setelah terjadinya serangan 9/11.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
