"Kami memutuskan menghukum Guaido dari seluruh jabatan publik berdasarkan hukuman tertinggi," kata Auditor Jenderal Elvis Amoroso, dikutip dari AFP, Jumat, 29 Maret 2019.
Guaido menanggapi pernyataan Amoroso. Dia mengatakan perintah tersebut tidak sah.
"Dia (Elvis) bukan auditor jenderal. Kongres yang sah merupakan satu-satunya yang memiliki kekuasaan untuk menunjuk auditor jenderal," kata mereka.
Pengumuman itu juga mendorong respons dari Amerika Serikat (AS) yang mendukung Guaido. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Robert Palladino mengatakan langkah yang diambil Pemerintah Venezuela sangat konyol.
Ini merupakan babak baru perseteruan antara Maduro dan Guaido dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di negara yang tengah krisis tersebut.
Perseteruan keduanya semakin meningkat kala Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden interim, didukung negara adidaya serupa Amerika Serikat dan sekitar 50 negara lain. Sementara Rusia dan Tiongkok memihak pada Pemerintahan Maduro.
Sedangkan popularitas Maduro semakin menurun usai krisis ekonomi berkepanjangan. Dia masih bisa berkuasa berkat loyalitas militer Venezuela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News