Latihan militer dinilai Trump dapat menunjukkan kekuatan AS dan menggarisbawahi peran dirinya sebagai panglima tertinggi.
Trump, yang sudah mengusulkan adanya sebuah parade sejak sebelum dilantik menjadi presiden, telah mengajukan permintaan ini ke kalangan perwira. Saat ini, militer AS sedang mencari waktu yang tepat.
"Presiden Trump sangat mendukung pasukan Amerika yang mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari demi menjaga negara kita tetap aman," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders.
"Dia telah meminta Kementerian Pertahanan agar mengeksplorasi sebuah perayaan di mana semua orang Amerika dapat menunjukkan apresiasi mereka," cetusnya seperti disitat AFP, Rabu 7 Februari 2018.
Pentagon menegaskan bahwa rencana parade ini sedang berada "dalam proses penentuan detail-detail spesifik."
Hari Bastille
Permintaan Trump, yang pertama kali dilaporkan Washington Post, memicu perbandingan dengan acara serupa di negara-negara yang lebih otokratik.
"Betapa pemborosan uang yang absurd! Trump bertindak lebih seperti diktator daripada presiden. Orang Amerika layak mendapat yang lebih baik," kata anggota Kongres dari Partai Demokrat Jim McGovern.
Saat Trump mengunjungi Paris pada Juli lalu untuk peringatan Hari Bastille, dia tidak menyembunyikan kekagumannya akan kemeriahan acara tersebut.
Duduk di Champs-Elysees, Trump mengagumi atraksi Garda Republik yang menunggangi kuda dan pesawat jet tempur terbang di atas kepala. Ia menyapa Presiden Emmanuel Macron yang tiba di sebuah mobil militer.
Beberapa bulan setelah pertemuan itu, Trump secara terbuka berkomentar: "Jadi, kami benar-benar memikirkan ingin menggelar parade yang sangat bagus untuk menunjukkan kekuatan militer kita."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News