Warga dan polisi bersitegang di Baltimore, AS, Senin (27/4/2015), terkait unjuk rasa kematian seorang pria kulit hitam dalam sebuah tahanan -- AFP / CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA
Warga dan polisi bersitegang di Baltimore, AS, Senin (27/4/2015), terkait unjuk rasa kematian seorang pria kulit hitam dalam sebuah tahanan -- AFP / CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA

Situasi Kian Kacau, Garda Nasional Dikirim ke Baltimore

Willy Haryono • 28 April 2015 14:29
medcom.id, Baltimore: Ribuan polisi dan anggota Garda Nasional Amerika Serikat diperintahkan membantu petugas keamanan yang kewalahan menangani unjuk rasa masyarakat di Baltimore, negara bagian Maryland, AS, Selasa (28/4/2015). 
 
Seperti dikuitp AFP, demonstrasi massa dipicu kematian seorang pria kulit hitam di sebuah tahanan polisi pada 19 April lalu. 
 
Sedikitnya 27 orang ditangkap dalam aksi protes beraroma anarkis yang terjadi sejak Senin kemarin. Sebanyak 15 aparat terluka terkena lemparan batu pendemo, yang sebagian besar adalah murid sekolah menengah atas. 

Pemerintah Maryland mendeklarasikan status darurat saat pengunjuk rasa yang marah beramai-ramai menjarah pertokoan dan mencuri senjata api serta membakar banyak mobil di jalanan. 
 
Aksi kekerasan ini merupakan bagian dari rangkaian konfrontasi polisi dengan pria kulit hitam di AS. 
 
Musim panas tahun lalu, penembakan remaja kulit hitam tak bersenjata Michael Brown oleh polisi kulit putih di Ferguson, Missouri, memicu gelombang unjuk rasa di berbagai wilayah Negeri Paman Sam. 
 
Kejadian serupa terus terjadi sejak saat itu, termasuk kematian pria kulit hitam akibat cedera tulang belakang dalam penangkapannya oleh polisi di Baltimore. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan