"Sintetis ini di kalangan diketahui dari jejak digital di media sosial Bobby Joseph," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan.
"Kita sudah punya datanya itu (pemesan narkoba dari Bobby) dalam rekam jejak digital yang dia miliki di media sosialnya," tambahnya.
Akan tetapi, hingga saat ini dia enggan membeberkan detail nama-nama siapa saja yang memesan narkoba dari Bobby Joseph. Dia masih mendalami kasus tersebut.
"Kita tidak ingin sampaikan dulu siapa yang membeli, siapa ini, tentunya akan didalami," tuturnya.
Zulpan menyatakan, Bobby menjadi perantara melalui media sosial Instagram, tepatnya dengan akun khusus. Jejak digital terkait peredaran narkoba pun terlacak oleh kepolisian.
"Yang bersangkutan sudah diketahui berdasarkan rekam jejak digitalnya bahwa yang bersangkutan memiliki akun tersendiri dalam rangka menampung pemesanan narkoba jenis sintetis atau gorila yang kepada orang-orang yang membutuhkan yang dilakukan yang bersangkutan ya hp-nya," paparnya.
Sebelumnya, Polres Metro Tangerang menangkap Bobby Joseph Jumat, 10 Desember 2021 pukul 01.30 WIB. Kala itu, Bobby tengah bertransaksi narkoba di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Bobby ditangkap dalam kondisi positif mengonsumsi sabu. Penyidik juga menyita 0,49 gram sabu yang disembunyikan di plastik klip bening dalam bungkus rokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
