Dalam postingan tersebut terlihat bahwa Rian sang vokalis dan Ray, basis D’Masiv tengah bercakap-cakap, sampai akhirnya Rian membisikan sesuatu pada Ray dan Ray mendorong Rian. Dalam kondisi tersebut, Ray pun langsung melepas gitar dan meninggalkan panggung. Sementara Rian tetap berada di pannggung dan melanjutkan konser tersebut.
Kemudian, Ray membuat dua story yang hanya berisi tulisan. Dia ingin mengekspresikan kemarahannya dan menyebutkan kata megalomania. Menurut psikolog Klinis Dewasa, Yulius Steven, M.Psi., Megalomania adalah orang yang memiliki kuasa dan kekuatan untuk mendominasi di sekitarnya.
Sayangnya kepercayaan yang mereka pegang bukan berdasarkan realitas, sehingga mereka tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang imajinasi.

(Pertengkaran terjadi pada Band D’Masiv. Foto: Dok. Instagram/Lambe_turah)
Sementara hal yang kontras ditunjukkan oleh Rian. Baru-baru ini dia membagikan sebuah foto band D’Masiv melalui instagramnya dengan caption yang mengisyratkan kedalaman cintanya terhadap band tersebut.
“@dmasivbandofficial adalah belahan hati gw.. sampai kapan pun akan terus menjadi bagian dalam hidup gw ..,” tulisnya.
Para penggemar D’Masiv pun turut mendukung mereka dengan membagikan komentar-komentar positif.
“Saya mohon kalian tetep baik-baik aja yaa bang,” tulis ariamaliap
“Tetap KOMPAK,” tulis nabil1_26
“tetap solid yaaaaaa,” komentar riska.snj.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News