"Aku pernah beli jam tangan untuk karantina. Harganya sekitar Rp1 juta, merek Swatch. Sebelumnya, aku enggak pernah pakai jam tangan, dan khusus untuk karantina aku pakai jam tangan karena karantina kan harus ontime. Jadi aku harus pakai jam tangan," tutur Elvira mengawali cerita kepada Metrotvnews.com, beberapa waktu lalu.
Kemudian, setelah kemenangan Elvira menyabet gelar Puteri Indonedia 2014 di Jakarta, keluarganya mengadakan acara syukuran di Surabaya. Acara tersebut digelar di Empire Palace, Surabaya, dengan mengundang kerabat serta keluarga.
"Lalu, pas saya Home Coming Queen (syukuran kepulangan Elvira di Surabaya setelah Puteri Indonesia 2014), acaranya digelar 14 Februari, pas gunung Kelud meletus. Lalu, saya pikir lelang jam tangan saja untuk membantu korban gunung Kelud," lanjutnya.
Saat lelang pertama kali dibuka, penawar menyebut angka Rp5 juta, lalu Rp10 juta. Lama kelamaan, angka yang ditawarkan terus naik.
"Teman papa mama banyak yang pengusaha. Mereka juga jadi peserta lelang. Akhirnya, laku Rp100 juta. Terus enggak ada lagi yang berani menawar, sampai akhirnya ada yang tanya, 'Ini benar-benar disalurin ke Kelud?' Saya bilang, 'Iya.' Lalu beliau nambahin Rp500 juta. Jadi, total Rp600 juta," papar Vira.
Vira sangat bersyukur dan tidak menyangka, jam tangannya bisa bernilai hingga Rp600 juta.
"Padahal, dengan Rp600 juta, mereka bisa beli beberapa jam tangan Rolex. Tapi aku bersyukur ada donatur yang sangat ingin membantu korban gunung Kelud waktu itu," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id