Ernest Prakasa (Foto: Instagram)
Ernest Prakasa (Foto: Instagram)

Ernest Prakasa Geram dengan Tindakan KPI Terkait Pelecehan Seksual

Sunnaholomi Halakrispen • 11 September 2021 13:20
Jakarta: Publik tengah dihebohkan kasus pelecehan seksual oleh salah satu pegawai KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Namun, tindakan KPI dalam menangani kasus tersebut membuat geram komika, aktor, sekaligus sutradara, Ernest Prakasa.
 
"Di awal itu dapat berita bagus, bekerja sama dengan kepolisian, dinonaktifkan, dan sebagainya. Tapi berita hari ini membuat gue sangat ragu KPI berusaha menyelesaikan masalah ini," ucap Ernest Prakasa dalam video di Instagramnya.
 
Awalnya, dia berharap KPI dapat melakukan penyelesaian dengan cara yang adil sesuai ketetapan hukum. Kini, Ernest kecewa, karena KPI menerbitkan surat damai yang telah merugikan pihak korban pelecehan seksual (MS).

"MS menolak menandatangani surat tersebut, di mana isinya tidak adil. MS harus mengakui perbuatan pelecehan seksual itu tidak pernah ada, baca ini dada gue deg-degan," tuturnya.
 
"Berita hari ini memuakkan, menjijikan, kita enggak bisa diam saja," tambahnya.
 
Aktor film Comic 8 ini menekankan, dirinya tidak lagi peduli terhadap pernyataan Ketua KPI, Agung Suprio, terkait penjelasan kasus tersebut. Termasuk saat Agung hadir di podcast Deddy Corbuzier, ataupun menjelaskan secara langsung ke Ernest.
 
Kepercayaan Ernest terhadap KPI telah pudar. Bahkan, Ernest Prakasa menyatakan telah memblokir nomor handphone Agung Suprio, karena tidak ingin berkomunikasi melalui WhatsApp.
 
"Dia dapat nomor gue dan WhatsApp gue. Tapi sekarang sudah gue blokir. Mohon maaf bukannya tidak mau bersilaturahmi, saya sudah tidak percaya apa pun yang Anda katakan," imbuhnya.
 
"Jadi percuma, enggak usah komunikasi sama saya. Komunikasi sama korban saja, itu penting," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PEN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan