Foto: Nadya Hutagalung / un-grasp.org
Foto: Nadya Hutagalung / un-grasp.org

Nadya Hutagalung Jadi Duta PBB Untuk Perlindungan Orangutan

Adi Waluyo • 05 Maret 2015 19:49
medcom.id: Nadya Hutagalung, mantan VJ MTV yang kini mukim di Singapura, sering terlibat dalam kegiatan konservasi satwa liar dan perbaikan lingkungan hidup. Belum lama ini Nadya telah ditunjuk sebagai duta Great Apes Survival Partnership (GRASP).
 
GRASP adalah sebuah organisasi PBB yang melindungi habitat dan kelangsungan hidup primata (kera) besar.
 
Tugas pertama yang harus diemban oleh Nadya adalah berpidato di hadapan Sidang Umum PBB pada perayaan World Wildlife Day, tanggal 3 dan 4 Maret di New York.

Sidang Umum PBB yang berlangsung 4 Maret  kemarin mempromosikan tema,  “Let’s Get Serious About Wildlife Crime”, yang juga akan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon, Pemimpin Sidang Umum Sam Kutesa, dan Wakil Ketua Clinton Foundation Chelsea Clinton.
 
"GRASP senang dapat menunjuk Nadya Hutagalung sebagai duta," kata koordinator program GRASP, Doug Cress. "Visibilitas dan kredibilitasnya bukan hanya diakui di Asia, tetapi juga menjangkau seluruh dunia. (Dengan Nadya) akan memungkinkan kita untuk menjangkau audiens yang lebih besar dengan pesan-pesan penting mengenai perlindungan kera dan habitat mereka."
 
"Diundang untuk bergabung dengan satu-satunya program konservasi spesies di PBB, GRASP, benar-benar sebuah kehormatan buat saya," kata Nadya. "Ibuku menyelamatkan bayi orangutan sebelum aku lahir dan ayahku berasal dari Sumatera. Orangutan adalah spesies pertama yang membuat saya pertama kali ingin terjun dalam konservasi satwa liar pada akhir 90-an."
 
"Saya telah memfokuskan perhatian pada berbagai aspek kehidupan yang berkelanjutan, pendidikan dan yang terakhir kampanye pengurangan permintaan gading gajah, 'Let Elephants Be Elephants'. Bergabung dengan GRASP membuat perjalanan saya lebih lengkap. Pidato saya (di PBB) hanyalah langkah pertama dalam usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penderitaan yang dialami kera, habitat mereka dan masyarakat tradisional," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan