Para komedian, selebritas, hingga penyanyi yang panen pengikut di media sosial cenderung lebih efektif dalam berpromosi.
Ernest Prakasa, komedian sekaligus sutradara film Ngenest, melihat media sosial sebagai bagian dari strategi yang paling efektif.
Jika mengikuti lini masa Twitter Ernest, kita dapat menarik kesimpulan bahwa pria 33 tahun itu memaksimalkan media sosial sebagai sarana promosi.
"Pertama, media sosial itu gratis. Kedua, mudah menyebar dari orang ke orang dengan cepat. Dibanding beberapa tahun lalu, sekarang media sosial semakin penting (karena) penetrasi mobile internet, itu membuat promo social media jadi efektif karena Twitter, Instagram bisa menyebar dengan cepat (lewat smartphone) dan tanpa biaya," jelas Ernest saat dijumpai di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Saat berita ini ditulis, Ernest memiliki pengikut di Twitter sebanyak 306 ribu akun. Promo Ernest di media sosial terbilang berhasil. Buku-bukunya selalu masuk jajaran best-seller. Karya filmnya, Ngenest, juga sukses dengan raihan 550 ribu penonton sejak dirilis pada 30 Desember 2015.
Kesuksesan promo film via media sosial juga dialami komedian lain, Raditya Dika.
Setelah sukses jadi komedian tunggal, penulis, dan bintang film, Dika menjajal kemampuan sebagai sutradara.
Bermodalkan pengikut di Twitter sebanyak 12,7 juta akun, Dika selalu sukses membuat karyanya viral di media sosial.
Film terbaru Dika, Single, berhasil menghimpun lebih dari 1,2 juta penonton sejauh ini. Angka itu terbilang besar di industri film Indonesia pada masa sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
