KPI menilai, fashion designer itu telah melanggar etika yang berlaku di Indonesia. Hal tersebut tercantum di Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI.
"Kita harus menghindari sesuatu yang tidak sesuai norma itu menjadi hal yang lumrah dan bisa dicontoh anak-anak. Pasal 15 Ayat (1) dijelaskan bahwa program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak anak dan atau remaja," ujar anggota KPI, Tulus Santoso
Dalam tayangan acara TV tersebut, Ivan Gunawan mengenakan baju dan celana serba hitam, jaket sequin dengan detail bulu-bulu di bahunya. Kemudian ia menggunakan celana hitam cutbray dan sepatu pantofel yang beralaskan hak tinggi.
baca juga: Ibra Azhari Ditangkap Polisi karena Narkoba untuk Keenam Kali |
Ivan lalu memberikan penjelasan di Instagram terkait teguran dari KPI yang diberikan kepadanya. Dia menyebut pakaiannya adalah tren di era 1960an.
“Untuk teman-teman KPI terima kasih atas tegurannya. Ini tren fashion '60-an. Tahun 60-an, kalau orang pergi ke party bentuknya seperti apa. Ini 60-an dari Amerika, Eropa ya, kalau di Indonesia tahun segitu belum seberapa paham gayanya. Tapi gayanya kurang lebih seperti ini kalian bisa lihat," jelas Ivan Gunawan.
Dalam keterangannya di Instagram, Igun menyampaikan spekulasi bahwa hak tinggi tidak hanya identik dengan perempuan, tetapi bisa menjadi bagian gaya pakaian yang diterapkan pada pria.
“Tuh liat @kpipusat ini trend fashion tahun 60 han Bapak moyang kita pake boots hak tinggi Kalo ke pesta @brownis_ttv hak itu bukan buat cewek doang. Paham arti fashion nga sii," ungkap Igun .
Igun menyebut, mahkota yang ia kenakan merupakan bentuk tanda prestasinya di Internasional. Ia menerima mahkota tersebut dari penghargaan Golden Grand Award melalui Best National Director pada ajang Miss Grand International yang diberikan kepada dirinya.
"Terus kenapa gue pake mahkota karena gue dapet prestasi di tingkat internasional , gue punya lisensi internasional terus gue diapresiasi kinerja gue makanya mahkota itu kebanggaan gue, jd sampe kapan pun gue bangga sama mahkota gue," tulisnya.
(Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News