Sebanyak 400 ekor ikan arwana super red dicuri oleh orang kepercayaan sahabat Irfan. Hal itu membuatnya kesal karena sang sahabat merupakan sosok yang gemar budidaya arwana sejak tahun 1974.
"Berpuluh-puluh tahun sudah 30 tahun lebih sampai sekarang beliau melestarikan ikan ini didampingi oleh orang orang kepercayaannya. Sayang sekali salah satu orang kepercayaannya menghianati beliau," tutur Irfan kepada wartawan.
"Aku emosional karena aku juga begitu merasakan sakit hati yang dialami oleh sahabat sekaligus guru aku, Pak KE. Beliau seorang pembudi daya arwana, yang memperkenalkan ikan hias peninggalan purba milik Indonesia ini ke dunia," tambahnya.
Akibat ratusan ikan mahal itu dicuri, sahabat Irfan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Kerugiannya mencapai angka Rp24 miliar. Irfan turut berduka dengan apa yang dialami sahabatnya.
Setelah dilakukan penyidikan oleh polisi, ternyata pencuri itu merupakan pegawai KE yang telah bekerja sejak tahun 2015. Pelaku berbuat curang sejak tahun 2019, dengan mencuri sedikit demi sedikit.
Irfan pun mengaku menjadi saksi keanehan kondisi empang tempat budidaya ikan arwana milik KE. Sebab, biasanya ketika memberi makan, langsung bermunculan banyak ikan arwana.
"Beliau kaget ketika kita memberi makan, hanya satu dua bermunculan. Akhirnya dicari tahu, biasanya satu kolam 20 ekor lebih, hanya tersisa dua ekor, empat ekor," jelasnya.
"Saya sebetulnya gemas sekali, marah sekali, emosi sekali. Karena jujur, tersangka saya kenal, dengan tersangka sering ngobrol juga, suka berinteraksi ketika panen, bercanda," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News