Sandra Dewi dan Harvey Moeis (Foto: instagram)
Sandra Dewi dan Harvey Moeis (Foto: instagram)

Harvey Moeis Tersangka Korupsi, Netizen Juluki Sandra Dewi 'Humblebrag'

Medcom • 29 Maret 2024 19:11
Jakarta: Nama Sandra Dewi masih jadi topik hangat perbincangan publik setelah suaminya, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah pada Rabu, 27 Maret 2024.
 
Tidak hanya informasi terbaru, video lama Sandra yang membahas suaminya kembali jadi sorotan.
 
Hal tersebut dibagikan oleh salah satunya akun gosip di Instagram pada Kamis, 28 Maret 2024 dengan memperlihatkan ibu dua anak itu mengungkap kebaikan suaminya.

“Hah? Banyak banget (kasih bantuan ke orang lain). Besok-besok kita makan apa?” canda Sandra, saking dermawannya sang suami.
 
Bahkan, ia menyebut kebaikan suaminya sudah tidak masuk logika. Suami Sandra Dewi dikatakan ingin perbuatan baik sebagai contoh untuk anak-anak mereka.
 
baca juga: Sandra Dewi Belum Boleh Jenguk Harvey Moeis di Penjara

 
Atas komentar-komentar tersebut, perempuan berusia 40 tahun ini kemudian disebut humblebrag oleh warganet.
 
“Humblebrag banget.. Gue dah tau lama ni.. Cuman senyum senyum aja kalo ada yang humblebrag..,” kata salah satu warganet.
 
“Ini dia merendah untuk meroket ya,” sahut yang lain.
 
“Humblebrag alert!” warganet berbeda menimpali. Lantas, apa arti humblebrag?


Arti Humblebrag


Menurut kamus Cambridge, humblebrag merupakan perbuatan yang mengatakan sesuatu seolah-olah keluhan atau hal yang memalukan. Namun, sebenarnya hal itu merupakan cara memberi tahu orang lain tentang sesuatu yang sangat dibanggakan.
 
Seorang psikolog, pendidik, dan penulis kesehatan mental yang berbasis di Panama, Mariana Plata mengatakan alasan orang melakukan humblebrag adalah malu.
 
“Mereka dengan rendah hati menyombongkan diri untuk menghindari perasaan tidak menyenangkan yang mengintai,” katanya, dikutip dari Psychology Today pada Jumat, 29 Maret 2024.
 
Pelopor dalam penelitian rasa malu dan ketahanan, Brene Brown menjelaskan rasa malu sebagai sensasi bahwa sesuatu yang kita alami, lakukan, atau gagal lakukan membuat kita tidak layak terhubung.
 
“Kita menyamarkan kesombongan kita atas sesuatu yang kita miliki dengan kerendahan hati yang palsu karena kita telah diajarkan untuk menyembunyikan kesuksesan kita,” sambung Plata.
 
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan orang memilih untuk merendahkan diri sebagai upaya mengesankan orang lain.
 
Menurut Plata, orang sering mengandalkan taktik humblebrag sebagai cara meningkatkan presentasi diri dan membuat orang lain menghormati, serta memandangnya dengan cara lebih positif.
 
“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang menganggap sikap rendah hati tidak hanya tidak tulus, namun kurang efektif dibanding menyombongkan diri dan/atau mengeluh secara terus terang,” katanya
 
“Menurut penelitian ini, orang-orang yang mengandalkan strategi (humblebrag) melakukannya untuk mendapatkan lebih banyak rasa disukai dan rasa hormat dari orang lain,” tuturnya.
 
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Harvey langsung ditahan.
 
Kasus korupsi itu diduga terjadi dalam periode tahun 2015 hingga 2022. Harvey keluar mengenakan rompi tahanan dan langsung digiring petugas Kejagung ke mobil tahanan.
 
"Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, tim penyidik telah memandang cukup alat bukti sehingga yang bersangkutan kita tingkatkan statusnya tersangka. untuk kepentingan penyidikan, yang bersangkutan dilakukan tindakan penahanan untuk 20 hari ke depan," kata Dirdik Jampidsus Kejagung Kuntadi pada Rabu, 27 Maret 2024.
 
Berita penangkapan itu langsung membuat netizen membanjiri kolom komentar media sosial Sandra Dewi. Mereka kaget ternyata kekayaan yang dimiliki Sandra dan Harvey ternyata hasil korupsi.
 
"Pantes kaya, semua hasil korupsi cuih," tulis warganet.
 
"Kaget lihat berita Harvei ditahan," timpal yang lain.
 
Kasus korupsi ini berawal ketika PT Timah menerbitkan Surat Perintah Kerja seolah-olah terdapat kegiatan borongan pengangkutan sisa hasil mineral timah.
 
Direksi PT Timah yang diduga menyetujui untuk membuat perjanjian seolah-olah terdapat kerja sama sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah dengan para smelter.
 
Kemudian, hasil pengelolaan dari perusahaan boneka itu dijual kembali kepada PT Timah sehingga berpotensi menimbulkan kerugian negara mencapai Rp271 triliun.
 
(Theresia Vania Somawidjaja)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan