M Panji Anom (Foto:YouTube)
M Panji Anom (Foto:YouTube)

On This Day

Pendiri Persari, M Panji Anom Tutup Usia

Rosa Anggreati • 25 Februari 2015 11:17
medcom.id, Jakarta: Hari ini 25 tahun yang lalu, Mas'ud Panji Anom, tutup usia. Aktor dan penyanyi ini mendedikasikan usianya untuk dunia seni peran dan tarik suara.
 
Lahir di Sambas, Kalimantan Barat, 3 April 1915, Panji dikenal juga dengan nama Pangeran Mas'ud Panji Anom. Dia putra mahkota Kerajaan Sambas.
 
Anak kedua pasangan Pangeran Cakra Panji Anom (Sultan Kerajaan Sambas) dan Encik Zakiyah ini menempuh pendidikan di HIS, kemudian melanjutkan ke Ambacht School (sekolah teknik) di Batavia (Jakarta) pada 1933. Dia juga pernah mengikuti kursus montir radio (1935).
Pendiri Persari, M Panji Anom Tutup Usia
Sejak usia dini, Panji telah menunjukkan minat terhadap bidang seni. Sebelum terjun ke dunia perfilman, Panji lebih dahulu berkecimpung dalam dunia tarik suara dan sandiwara. Pada awal 1937, lelaki berkaca mata ini memulai karier sebagai penyanyi keroncong di Jakarta.

Kepiawaiannya menyanyi keroncong diperoleh dari belajar musik dan menyanyi keroncong selama dalam masa persembunyian di Jawa Barat. Dia lantas menjadi juara menyanyi sebuah lomba di Singapura ketika terdampar di sana. Suaranya kemudian direkam oleh perusahan piringan hitam Cap Ayam di Singapura.
 
Pada 1941, sepulang merekam lagu di Singapura, dia diberi kesempatan oleh perusahaan Java Industrial Film untuk berakting di film "Elang Darat" (1941). Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), dia aktif di Pusat Kebudayaan Jepang di Jakarta.
 
Selain itu, bersama Andjar Asmara, ia memimpin rombongan penari dan mendirikan grup sandiwara Matahari yang kemudian diganti nama menjadi Tjahaja Timur. Setelah keluar dari grup sandiwara Tjahaja Timur, dia mendirikan grup sandiwara baru Pantja Warna (1943).
 
Sesudah Indonesia Merdeka, Panji kembali mengikuti grup sandiwara yang dipimpin Djamaludin Malik (1917-1970). Selanjutnya pada tahun 1950, bersama Djamaluddin Malik, ia mendirikan perusahaan Film PERSARI.
 
Tahun 1953, Panji bersama istrinya, Komalasari, dan H. Nawi Ismail berkolaborasi mendirikan Borobudur Film.
Pendiri Persari, M Panji Anom Tutup Usia
Sebagai aktor, tercatat Panji telah membintangi puluhan judul film. Aktingnya yang paling menonjol yakni dalam film "Tamu Agung" (1955), yang disutradarai Usmar Ismail.
 
Pada 1980, namanya semakin berkibar setelah memerankan tokoh Pak Suwito, suami aktris Mieke Wijaya, dalam serial "Rumah Masa Depan."
 
Hingga kini, aktingnya masih bisa disaksikan di film komedi Warkop DKI bersama Dono, Kasino, Indro, yaitu film "Mana Tahan" (1980), "Gengsi Dong" (1980), "GeEr - Gede Rasa" (1980), "Chips" (1982), dan "Malu-Malu Mau" (1988).
 
Film "Malu-Malu Mau" (1988) sekaligus menutup filmografi Panji. Kesetiaannya pada dunia film membuatnya terpilih sebagai penerima piagam Kesetiaan Profesi pada 1989.
 
Berselang setahun kemudian setelah menerima penghargaan tersebut, tepatnya pada 25 Februari 1990, Panji wafat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan