Alec Baldwin (Foto: instagram)
Alec Baldwin (Foto: instagram)

Alec Baldwin Tembak Mati Kru, Begini Reaksi Keluarga Korban

Medcom • 26 Oktober 2021 11:35
Jakarta: Ayah Halyna Hutchins, Anatoly Androsovych tidak menyalahkan Alec Baldwin dalam kematian anaknya. Ia menyesali perbuatan tim properti yang memberikan aktor tersebut sebuah senjata yang terisi peluru.
 
Halyna Hutchins merupakan seorang korban kecelakaan film Rust. Insiden bermula ketika Alec Baldwin sedang berlatih akting untuk sebuah adegan bersama sutradara Joel Souza dan DOP (Director of Photography) Halyna Hutchins.
 
Alec berlatih menggunakan properti senjata yang seharusnya tidak terisi peluru. Namun kenyataan mengatakan yang sebaliknya, senjata properti film tersebut berisi peluru yang mengakibatkan Souza dan Hutchins tak sengaja tertembak dan terluka.

Souza masih dalam masa perawatan di rumah sakit dan Hutchins dinyatakan meninggal dunia karena pendarahan hebat. Kecelakaan ini membuat semua orang terpukul terutama keluarga dari korban kecelakaan.
 
"Kami masih tidak percaya Halyna sudah meninggal dan ibunya kehilangan akal karena kesedihan. Putra Halyna sangat terpengaruh, dia tersesat tanpa ibunya,” kata Anatoly Androsovych kepada The Sun.
 
Namun, Ayah dari Halyna Hutchins, Anatoly Androsovych mengaku tidak menyalahkan Baldwin atas insiden yang terjadi kepada anaknya. Androsovych paham kalau Baldwin juga merupakan korban kelalaian dari staf yang bertanggung jawab atas properti tersebut.
 
"Tapi saya tidak menganggap Alec Baldwin bertanggung jawab, itu adalah tanggung jawab orang-orang yang menangani senjata,” lanjutnya.
 
Sementara itu, adik perempuan Halyna, Svetlana Androsovych pun angkat bicara atas kelalaian yang merenggut nyawa kakaknya. Menurutnya kelalaian yang dilakukan oleh tim professional tersebut sulit untuk dipercaya.
 
"Bagaimana kelalaian ini dapat terjadi oleh tim profesional semacam itu? Ini benar-benar kebetulan yang tidak masuk akal. Saya tidak tahu ke mana arah penyelidikan, tetapi ada begitu banyak tebakan. Hanya Tuhan yang tahu apa yang terjadi, sangat sulit untuk menjalaninya,” kata Svetlana.
 
Saat ini, ayah Halyna sedang berusaha agar ibu dan adik Halyna bisa datang ke Amerika Serikat untuk memberi dukungan kepada suami dan putra Halyna yang masih berusia sembilan tahun. Svetlana menyatakan hanya hal tersebut yang dapat menguatkan keluarganya dari rasa kehilangan seorang anak, kakak, ibu, dan istri yang baik seperti Halyna.
 
“Satu-satunya hal yang kami inginkan saat ini adalah berada di sana bersama ibuku di samping suami dan putra Halyna untuk memastikan dia merasakan dukungan kami,” lanjutnya.
 
(Aulya Syifa)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan