Meski merasa sedih, Rhoma coba berbaik sangka dengan menganggap semua ini ujian dari Tuhan. Hal itu pula yang dia sampaikan kepada Ridho agar menjadikan masalah ini momentum mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Sedih sedih banget cuma ya berbaik sangka bahwa Allah pernah bilang kalau Aku cinta kepada seorang hamba maka Aku uji. Sepintas yang lalu pasti kok masa begitu sih. Tapi ternyata memang betul. Begitu orang diuji saat itu dia dekat sama Allah. Diuji dengan penyakit, diuji dengan penjara, supaya lebih dekat kepada Allah," kata Rhoma Irama di Depok.
Terlebih saat ini memasuki bulan ramadan, Rhoma coba menjadikan ujian hidupnya sebagai ajang untuk meningkatkan iman. Sebagai orangtua, Rhoma tak henti-hentinya mendoakan sang anak agar bisa menjalani hidup lebih baik lagi. Apalagi, Ridho sudah dua kali dipenjara akibat narkoba.
"Yang pasti saya di setiap sujud terakhir saya selalu berdoa. Saya selalu mendoakan keluarga saya, istri saya, anak-anak saya, saya doakan supaya menjadi orang-orang yang saleh, yang baik, selamat dunia dan akhirat. Itu tugas kita sebagai orangtua," ucap Rhoma.
Ridho Rhoma ditangkap pada 4 Februari 2021 setelah kedapatan memiliki narkoba. Sebelumnya Ridho pernah tersangkut kasus serupa pada 2017. Kala itu majelis hakim menghukumnya 10 bulan rehabilitasi. Namun, Mahkamah Agung kemudian menghukum Ridho lebih berat yaitu 1,5 tahun bulan penjara. Ridho bebas pada Januari 2020.
"Ridho sehat Alhamdulillah. Agak-agak bandel saja, haha. Kesandung lagi kesandung lagi. Ya rindulah namanya sama anak," tutup Rhoma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News