Meski telah sukses dengan brand AHHA, pria kelahiran Dumai ini kerap mendapat perspektif negatif dari penggemar. Entah itu soal konten yang kurang edukatif, hingga membeli subscriber. Atta Halilintar justru termotivasi dengan komentar negatif tersebut.
"Bagi aku haters adalah fans yang tertunda. Jadi mereka lebih kepo dari fans, mereka lebih pingin tahu daripada fans. Ketika kita punya haters, kita ada di satu titik, kita sudah berjalan jauh," kata Atta Halilintar saat berbincang dengan Medcom.id, belum lama ini.
Atta Halilintar menganggap haters atau pembenci tidak lebih baik dari orang yang dibicarakan. Dia menganggap komentar itu adalah suatu anugerah baginya.
"Karena orang jarang ngomongin yang di bawah dia, pasti ngomongin orang yang di atas dia. Tapi itu salah satu anugerah bagi hidup aku. Karena dengan adanya dia aku selalu bikin pembuktian-pembuktian untuk aku bisa lebih baik lagi," lanjut Atta.
Dalam setiap konten YouTube, Atta Halilintar kerap menggunakan jargon "Ashiap!" selidik demi selidik, rupanya jargon itu adalah kata gabungan dari Atta Siap.
"Ashiap itu Atta siap. Cuma karena di video aku suka ngomong ashiap. Enggak tahunya semua orang gitu. (ikutan)," jelas Atta.
Sejak Februari lalu, Atta Halilintar mendapat penghargaan Diamond Play Button dari YouTube karena subscriber akun YouTube-nya telah melebihi angka 10 juta. Plakat itu diterima bersama dengan Ria Ricis yang juga berhasil meraih lebih dari 10 juta subscriber. Hingga berita ini ditulis, subscriber Atta Halilintar berada di angkat 14 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News