Melalui unggahan di Instagram pribadinya, ia menjelaskan ada banyak faktor yang menyebabkan orang dengan mudah berkomentar jahat di media sosial. Salah satunya adalah karena ikut-ikutan tanpa tahu kebenarannya seperti apa.
“Kenapa orang gampang mem-bully atau berkomentar jahat di media sosial. Alasan secara psikologisnya : 1. Latah ikut-ikutan nge-bully saat liat suatu kejadian, tanpa melihat peristiwa utuh nya, tanpa mengetahui peristiwa apa yang mengawali kejadian tersebut,” tulis Maia Estianty.
Ia mengatakan alasan lainnya adalah merasa mereka aman dengan akun palsu, tidak ada pekerjaan lain, dan kurangnya pendidikan juga menjadi penyebabnya.
“Kurang punya rasa empati, kalo nge-bully berasa dapat sensasi baru, rapuh, lemah, belum cukup dewasa, merasa punya ego untuk menyakiti yang lain. Marah dan sakit hati dengan keadaan dia, sehingga dia perlu balas dendam dengan cara nge-bully orang lain. Pengecut alias takut kalo hadap-hadapan langsung dengan korban bullying, cari hiburan. Apalagi hayooo? Lanjutkan!," paparnya.
Tak sampai situ, Ibunda Al, El, dan Dul pun memberikan nasihat kepada warganet untuk bercermin terlebih dahulu sebelum ingin berbuat jahat agar nantinya tidak menjadi bumerang.
“Ingat, sebelum lihat cermin orang lain, cermin dulu aja. Jangan sampai bully-an kamu kembali ke diri masing-masing, ingat juga bahwa hidup itu seperti bumerang, apa yang dilemparkan, lemparan bumerangnya akan kembali ke sang pelempar," tutur Maia.
Diketahui, nama Maia Estianty belakangan ini disorot karena dituding menjadi penyebab keretakan rumah tangga Sule dan Nathalie Holscher. Hal itu disebabkan, beberapa waktu sebelumnya Maia mengundang anak Sule, Putri Delina ke podcastnya.
Dalam podcast tersebut, Putri menceritakan keluh kesahnya yang selama ini ia rasakan dan ia pendam. Tidak lama dari podcast tersebut, Nathalie Holscher menggugat cerai Sule di Pengadilan Agama Cikarang.
(Eka Putri Wahyuni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
