Peristiwa yang terjadi pada Minggu, 5 Desember 2020 itu bermula ketika korban sedang manggung di salah satu kafe di Plaza Cibubur. Pihak keamanan kafe memperingatkan pria berinisial RH itu untuk tidak menaiki subwoofer yang ada di panggung.
Pasalnya, aksi RH itu dikhawatirkan diikuti pengunjung lain. Namun, teguran para sekuriti diabaikan oleh korban. Setelah acara selesai, korban dan para tersangka terlibat adu mulut hingga berujung pada tindakan pengeroyokan.
"Jadi imbauan sekuriti itu tak dituruti band tersebut. Usai bubar, mereka diadang lima sekuriti. Pihak sekuriti emosi dan menyerang korban dengan cara memukul korban secara bersama-sama," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Gede, Iptu Santri Dirga.
Peristiwa pengeroyokan terekam kamera pemantau dan viral di media sosial. Akibat kejadian itu korban mengalami sejumlah luka di bagian wajah, kepala belakang hingga leher. Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Polisi yang bergerak cepat langsung menangkap lima pelaku dan menahan mereka. Kelimanya dijerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dan perusakan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
"Lima orang sudah ditahan," ucap Dirga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
