Denny mengungkapkan bahwa sang anak akan menetap di asrama sekolahnya yang semi militer. Maka dari itu, kedua pasangan ini mengaku tidak bisa berkomunikasi langsung dengan anaknya selama 3 bulan.
"Tiga bulan ini gak bisa komunikasi, karena dibiasakan nggak kontek keluarga. Semua informasi dapat dari sekolah," ungkap Denny kepada awak media di Jakarta Selatan.
Tentunya hal tersebut merupakan keputusan yang berat bagi Denny dan Shanty karena harus melepaskan anaknya demi pendidikan.
"Selama 15 tahun kita tidak pernah terpisah. Sampai hari ini hari ke-10 kita pisah sama Abi. Kita nggak bisa ketemu tiga bulan pertama, nanti September baru bisa ketemu,” sambungnya.
baca juga: Disindir Denny Cagur Berubah saat Sudah Kaya, Ini Kata Fajar Sadboy |
Sebagai ibu tentunya, Shanty merasa sedih hingga menangis hampir setiap hari lantaran ingat sang anak di asrama.
"Aku hampir setiap hari nangis, lagi makan yang aku makan kesukaan dia ya inget anak, tidur inget anak. Atau ke mana masuk kamarnya dan jalan ke mall, makan dimana selalu ingat. Lagi olahraga aja nangis karena biasa sama anak,” tutur Shanty.
Namun, Shanty mengatakan bahwa di sisi lain ada baiknya juga jika sang anak tinggal di asrama karena ada aturannya, terutama perihal gawai.
"Sisi lain aku senang, karena kalau ngga kan anak zaman sekarang gadget banget. Jadi sampai kadang tidur ada di samping kupingnya tuh hp. Bingung gitu, kalau di asrama ada aturannya," terang Shanty.
Selain itu, keputusan untuk sekolah semi militer dan tinggal di asrama diambil berdasarkan keinginan anak sulungnya. Sebagai orang tua, Denny dan Shanty hanya memberikan dukungan sekaligus arahan yang baik untuk anaknya.
"Anaknya yang mau tapi kita kasih arahan, kita dukung, dan support,” jelas Denny.
(Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id