Diketahui sebelumnya Arda Naff telah menunaikan ibadah haji yang waktunya tidak jauh berbeda dengan Raffi Ahmad. Melalui akun Instagram pribadinya @ardanaff membeberkan cerita kebaikan Raffi yang belum terungkap sewaktu di Tanah Suci.
Arda Naff menceritakan bahwa saat di Masjid Nabawi tidak sengaja bertemu dengan Raffi setelah selesai salat Zuhur. Saat itu dirinya ingin menghampiri Raffi, tetapi keburu dikerumuni oleh para penggemarnya hingga ia kesulitan untuk mendekat dan menyapa langsung.
"Keingat momen Haji dari kejauhan sempet lihat Raffi di Nabawi habis bubaran sholat dzuhur, pas mau nyamperin nyapa eh sudah dikerubutin banyak jamaah Indonesia, dimintain foto rame banget," tulis Arda.
| baca juga: Jenazah Dali Wassink Dikremasi Padahal Mualaf, Bagaimana Hukumnya dalam Islam? |
Melihat hal tersebut tentunya Arda merasa salut kepada Raffi karena tetap meladeni para penggemarnya yang meminta foto secara satu per satu dengan memberikan senyuman yang ramah.
"Raffi masih aja senyum tulus ngeladenin satu persatu. Sampai saya gak tega mau nyamperin buat nyapa, orang udah riuh antri ponselnya standby camera. Ngelihatnya aja saya yang capek duluan tapi saya salut banget ama dia, di tanah suci bikin hati orang lain seneng," tambahnya.
Selain itu, Arda juga mengingat kebaikan Raffi lainnya yaitu memberangkatkan haji keluarganya sekaligus karyawannya tanpa berpikir panjang lagi.
"Bayangkan betapa mulianya dia berangkatin haji keluarganya, pegawainya berbondong-bondong," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Arda juga mengenang kembali saat Raffi remaja yang sudah bekerja keras sampai tidak mengingat waktu istirahat. Tentunya hal tersebut semakin membuat Arda kagum kepada suami Nagita Slavina tersebut.
“Teringat dulu ketika masa TV jadi raksasa, Raffi pindah program TV sehari bisa 4 kali, saya beberapa kali jadi bintang tamu programnya geleng-geleng kepala ngelihat staminanya, dia seperti nggak ada istirahatnya. Jaman kita kecil doyan main aja, dia sudah sibuk sutang suting,” beber Arda.
Terlebih lagi dia mengetahui bahwa Raffi adalah tulang punggung keluarga sejak bertahun-tahun hingga bisa menghidupi ratusan orang.
“Tulang punggung keluarga sudah biasa nelen keluhan capek. Belajar tiap hari kerja keras menghidupi hajat hidup orang banyak. Ratusan pegawai yang pasti bukan tanggung jawab yang kecil. Kenapa mereka rezekinya lancar? Karena ngelancarin rezeki orang lain,” tutupnya.
(Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
