Umi Pipik mengatakan jodoh anaknya itu sudah diatur oleh Tuhan. Jadi, entah itu Sintya Marisca atau perempuan lainnya, Umi Pipik hanya ingin anaknya mendapatkan pasangan yang baik.
"Pokoknya yang penting baik, siapapun. Jodoh itu di tangan Allah ya, bukan di tangan netizen, hanya perantara saja. Tapi semua kembali kepada Allah," kata Umi Pipik, dikutip dari saluran YouTube Intens Investigasi, pada Rabu, 4 September 2024.
Sementara itu. Umi Pipik menilai Sintya Marisca adalah anak yang baik. Ia menjelaskan Sintya Marisca juga memiliki nasib yang sama dengan Abidzar Al Ghifari yang kehilangan sosok ayahnya.
"Dia anak yang baik. Dia juga kehilangan sosok ayahnya, dia hidup bersama mamahnya," jelas Umi Pipik.
baca juga: Umi Pipik Singgung Kecurangan Pemilu 2024, Abidzar Al Ghifari Minta Maaf |
Menurutnya, Sintya Marisca merupakan anak yang pekerja keras, kuat, dan salihah. Sintya Marisca akan melakukan apa pun untuk membahagiakan orang tuanya.
"Saya melihat Sintya anak yang pekerja keras. Apapun dia lakukan untuk membahagiakan orang tua. Dia kuat, solehah," ujar Umi Pipik.
Hal serupa pun disampaikan oleh Abidzar Al Ghifari yang berserah diri kepada Tuhan terkait dengan jodohnya. Untuk saat ini, ia dan Sintya Marisca masih sebatas teman baik saja.
"Nggak tahu, lihat Tuhan bawanya kemana. Gue pribadi nggak mikir kemana-mana. Yaudah, kita teman baik saja," ujar Abidzar.
Diketahui bahwa Abidzar dan Sintya telah kenal sejak tiga tahun yang lalu. Abidzar pun merasa dirinya dan Sintya memiliki satu frekuensi yang sama, terlebih mereka menyukai kendaraan bermotor.
"Gue ngerasain ada mirip-miripnya dikit, tapi nggak sepenuhnya. Sefrekuensi pasti, karena kita sama-sama anak motor," tutur Abidzar.
Lain halnya dengan Sintya Marisca yang secara terang-terangan mengakui bahwa tipe pasangan idealnya ada di dalam diri Abidzar. Mulai dari paras hingga sifatnya.
"Tipe gue kebetulan adanya di Abidzar. Tinggi, senyum manis, kumis tipis, alis tebal, hidung mancung," pungkas Sintya Marisca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News