Pelukis yang sudah berusia 84 tahun itu menyatakan jika melukis merupakan caranya bersuara mengenai keadaan yang terjadi di sekelilingnya. Pesan yang disampaikan Djoko pun tak jauh dari penderitaan rakyat terutama kaum buruh dan petani.
"Melukis itu artinya bicara. Jadi karya lukis itu menggantikan bahasa suara saya untuk berkomunikasi sama publik,” kata Djoko Pekik dalam tayangan The Legend di Metro TV, Jumat, 12 November 2021.
Djoko yang merupakan mahasiswa dari Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) bernaung di Sanggar Bumi Tarung untuk menyampaikan suaranya. Perkumpulan seniman tersebut biasanya terjun langsung ke lapangan untuk melihat keadaan yang sebenarnya terjadi.
“Karena kami condong ke kaum tani dan kaum buruh, jadi setiap saat kami turun ke bawah untuk tahu penderitaannya apa dan tema-tema apa yang bisa kami olah ke dalam seni lukis,” lanjutnya.
Akibat dukungan Seniman Bumi Tarung terhadap kaum tani dan buruh yang begitu kuat. Akhirnya banyak dari anggota Sanggar Bumi Tarung yang berhimpun ke Lekra bergabung bersama Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Karena kami itu kebanyakan condong ke petani dan buruh, maka dari Partai PKI saat itu mengangkat kami menjadi Lekra di Partai PKI,” lanjutnya.
Menurut keterangan Djoko, Presiden Soekarno lah yang mengusulkan keberadaan Lembaga Kebudayaan di setiap Partai Politik. Berhubung PKI dan Lekra memiliki kecocokan dalam mengangkat isu yang sama, mereka pun bekerjasama untuk menyuarakan isu tersebut.
“Lekra itu Lembaga Kebudayaan Rakyat sehingga waktu itu Bung Karno, President Pertama Republik Indonesia menganjurkan tiap partai politik punya Lembaga Kebudayaan. Lah, Lembaga Kebudayaan PKI cocok ke organisasi Lekra ini,” kata Djoko Pekik.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
