Didampingi pengacaranya, Odie Hodianto, para korban penipuan Olivia melaporkan peristiwa yang mereka alami ke polisi. Suami Olivia, Rafly Noviyanto Tilaar juga turut dilaporkan karena diduga ikut terlibat.
Dugaan penipuan dilakukan Olivia sejak 2019. Modusnya dia menjanjikan para calon korbannya bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui jalur prestasi yaitu, menggantikan PNS yang dipecat hingga PNS meninggal akibat covid-19.
Untuk memuluskan langkahnya memasukkan korban menjadi PNS, Olivia meminta mereka mentransfer uang terlebih dulu ke rekeningnya.
"Mereka (Olivia dan suami) awalnya menyampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi atau mereka satu yang diberhentikan tidak hormat dan meninggal karena COVID-19. Itu buat mereka (korban) tertarik kasih uang ke Olli dan Raf," kata Odie di Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Setelah mentransfer uang ke rekening wanita yang akrab disapa Oi itu, para korban tidak kunjung menjadi PNS. Korban mengkroscek nama mereka ke Badan Kepegawaian Negara, hasilnya nihil.
"BKN menyatakan tidak ada nama korban jalur prestasi dari 2019 sampai tahun 2021," kata Odie.
Odie berharap laporan para korban segera diproses mengingat jumlahnya banyak dan kerugiannya hingga miliaran rupiah.
"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 miliar lebih," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
