Belakangan ini Inul memang terlihat menjadi instruktur senam di rumahnya. Aktivitas awalnya hanya diikuti puluhan orang itu sekarang membeludak hingga ratusan.
"Kan pandemi kita di rumah diam saja enggak sehat ya. Terus di rumah saya di depan ada rumah bu dokter, pak RT dan lain-lain. Akhirnya kita putuskan bikin senam di depan rumah. Jadi ya awalnya diikutin 10 orang," kata Inul di Jakarta.
"Katanya aku kalau jadi instruktur gerakannya kena banget dan benar-benar sehat. Eh ternyata lama kelamaan makin banyak terakhir sudah 100 orang lebih yang ikut. Ya aku was-was juga ya tapi enggak bisa dibatasi. Jadi akhirnya area senam kita fasilitasi masker dan tempat cuci tangan. Ya Alhamdulillah belajar jadi instruktur," lanjut Inul.
Aktivitas dilakukan Inul bersama tetangganya saban hari Minggu. Inul mengaku tidak memungut bayaran. Dia justru senang karena mengajak orang tetap hidup sehat di tengah pandemi.
"Enggak ada bayaran. Justru aku suka nyediain makanan kecil-kecil buat yang ikut. Kalau mereka senang aku juga happy. Ya senang yang penting ajak orang sehat," ucap dia.
Berkat aktivitas tersebut, Inul kepikiran membuka bisnis baru terkait aktivitas senamnya. Namun, rencana itu harus dia tahan hingga menunggu pandemi berakhir. Dia berharap tahun depan bisa mewujudkan rencana tersebut.
"Aku melihat kondisi pandemi gini belum memungkinkan kumpul banyak orang. Jadi planning saja sampai akhir tahun," tutup Inul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News