Meski tidak memaparkan jumlah penghasilan, akun YouTube Atta Halilintar dengan 14 juta subscriber tentu melampaui penghasilan sang adik, Saaih Halilintar yang disebut mampu meraup Rp500 juta hingga Rp1 Miliar dengan 6 juta subscriber. Dalam situasi ini, Atta Halilintar mengaku gamang memilih rekan yang sungguh-sungguh tulus dan tidak.
"Aku sekarang enggak tahu, kayak semua orang jadi baik. Aku sekarang enggak tahu mana real friend, mana fake friend. Mana orang yang ada selama aku beneran, mana orang yang enggak ada. Ketika dulu aku mau minta bantu usaha ini, mau minta jemput karena enggak punya motor aja susah. Sekarang semua orang, 'Ta pakai aja mobil gue, hotel gue ini, Ta pakai aja gue punya pesawat'," cerita pria berusia 24 tahun itu saat berbincang dengan Medcom.id.
Dia menyadari, orang-orang yang kini berkawan dengannya ketika tengah meraup popularitas adalah kaum oportunis belaka. Sementara di balik sikap para oportunis, Atta Halilintar kerap disebut memiliki banyak harta dari barang pinjaman tersebut.
"Iya. Maksudnya, bokap gua punya pesawat ini lu mau pakai dulu enggak. Kalau orang lihat kok Atta tiap kota ada mobil mewah, itu orang-orang yang kasih. Tapi aku bilang oke aku itu orangnya enggak suka utang budi," kata Atta Halilintar.
Hal tersulit ketika berhubungan dengan kaum oportunis adalah utang budi. Atta Halilintar pun menghindari utang budi dengan memilih untuk membayar atau membeli.
"Mendingan aku bayar, aku sewa sendiri atau aku beli sendiri, mending aku beli sendiri. Daripada aku harus utang budi iya kan? Utang budi itu sulit," ungkap Atta.
Sejak kecil, Atta Halilintar terlatih menjadi pebisnis. Sebelum merambah dunia vlog, dia lebih dulu rajin berjualan melalui blog.
"Aku waktu itu sampai 2 tahun enggak bisa bayar SPP sekolah SMP, SMA, dan aku harus keluar. Aku keluar biar adik-adik aku aja yang sekolah, aku cari duit," kata Atta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News