Penyebabnya, ketika itu Jessie tengah mengonsumsi obat untuk menormalkan detak jantung setelah didiagnosa mengalami kelainan jantung. Sayangnya, obat tersebut tidak bekerja dengan baik. Malah menyebabkan kulit Jessie tampak hijau seperti alien.
Jessie banyak menghabiskan masa kecilnya di rumah sakit. Pengalaman tersebut dijadikan inspirasi Jessie untuk lagu perdana, "Big White Room."
Pemilik nama Jessica Cornish itu berhasil melalui getir masa kecilnya. Dan kini, lewat lagunya Jessie berusaha menjadi inspirasi bagi anak-anak yang melalui masa sulit.
"Aku menyanyikan lagu sederhana yang akan diputar di radio dan semua orang akan menyukainya. Atau aku bisa menjadi sesuatu yang diperlukan orang, bukan keinginan. Itulah makna dari album pertamaku," jelas Jessie yang dilansir Contactmusic, Rabu (21/1/2015).
Dia memberi contoh. Single yang dirilis pada 2011 "Who’s Laughing Now?" dianggapnya sebagai sebuah terobosan.
"Aku memiliki gigi yang besar. Aku tidak nyaman dengan kulitku. Aku bukan anak cantik. Aku adalah orang canggung yang tidak tahu harus bergaul dengan siapa," kata Jessie menjelaskan makna lagu tersebut.
"Aku ingat ketika pertama kali terkenal, aku menerima pesan di Facebook dari gadis-gadis yang dulu suka melempar batu ke kepalaku saat aku berjalan pulang dari sekolah. Itu membuatku bertanya, 'Siapa yang tertawa sekarang?," kenang Jessie.
Ya, Jessie sekarang bukanlah Jessie yang dulu menjadi korban bully kawan-kawannya. Penyanyi berusia 26 tahun itu mengukuhkan diri sebagai pop Inggris, setelah album perdananya "Who You Are" yang dirilis tahun 2011, meledak.
Jessie kemudian merambah karier di televisi sebagai juri di acara adu bakat BBC "The Voice." Penyanyi yang akan tampil di Java Jazz 2015, itu tengah mempromosikan album ketiga "Sweet Talker" yang dirilis pertengahan 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News