Dilansir dari Glamour, berdasarkan laporan The Wall Street Journal, stasiun televisi CBS membayar biaya lisensi yang menakjubkan, yakni antara USD7 juta hingga USD9 juta. Dengan kata lain, nominal untuk hak penyiaran tersebut mencapai Rp129 miliar.
Di sisi lain, ada pernyataan berbeda dari seorang perwakilan dari pasangan itu. Sumber itu mengatakan bahwa Duke dan Duchess of Sussex itu tidak menerima kompensasi finansial untuk partisipasi mereka dalam wawancara tersebut.
Sementara itu, Meghan Markle saat ini sedang mengandung anak keduanya. Ia pun telah menjadi sasaran rumor tabloid yang kejam selama peristiwa yang dialaminya dengan keluarga kerajaan.
Menjelang acara primetime hari Minggu itu, Istana Buckingham mengumumkan akan menyelidiki tuduhan intimidasi terhadap Meghan oleh para pembantu istana. Isu tersebut awalnya diterbitkan di The Times London awal bulan ini.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa mengharapkan bahwa setelah sekian lama, kita akan tetap diam, jika ada peran aktif yang dimainkan The Firm (institusi Kerajaan Inggris) dalam mengabadikan kebohongan tentang kita," ucap Meghan.
"Dan jika itu disertai dengan risiko kehilangan sesuatu, ada banyak hal yang sudah hilang," tambahnya.
Wawancara oleh Oprah dengan Meghan dan Harry sebelumnya hampir terjadi menjelang pernikahan mereka, namun ditolak. Meghan membongkar, kala itu keputusan untuk menerima atau menolak wawancara dengan media bukan di kewenangannya.
"Jadi sebagai orang dewasa yang telah menjalani kehidupan mandiri seutuhnya (setelah keluar dari anggota Kerajaan Inggris), sekarang aku siap bicara denganmu," pungkas Meghan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News