Namun, penembang Slow Down ini mengaku tidak menyesal sama sekali. Dia juga cuek dengan pendapat yang menilainya demikian.
"Saya tidak sempat untuk memikirkan kehidupan saya dengan opini orang-orang di tiap langkah saya," kata Selena sebagaimana dilansir Music News, Kamis (14/4/2016)
"Tetapi, saya memilih jalan ini. Jadi, saya tidak berada di sini untuk bilang, 'Ya, Tuhan, menyedihkan sekali hidupku. Saya tidak punya masa kecil yang normal,' Saya tidak peduli soal itu."
Selena justru beranggapan masa kecilnya yang "keras" berhasil membentuk kepribadiannya menjadi lebih baik. Meski dia juga tidak menampik pernah merasakan apa yang orang lain rasakan, seperti merasa rapuh melewati gejolak diri.
"Tetapi ini semua tidak lantas membuat Anda merasa, 'Saya kuat, lihatlah saya', Anda bisa memilih momen-momen itu (berkarier di usia muda), tetapi Anda tidak merasakan momen itu (apa yang dialami Selena), kecuali Anda merasa, 'Hidup saya hancur, saya kacau', dan aku baik-baik saja mengatakan itu semua."
Kalimat yang dilontarkan Selena memang tidak lepas dari apa yang dialaminya ketika kecil. Selena lahir ketika sang ibu berusia 16 tahun. Keluarganya mengalami persoalan finansial yang pelik. Keadaan diperburuk dengan perpisahan orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News