Raditya Dika (Foto: Instagram Raditya Dika)
Raditya Dika (Foto: Instagram Raditya Dika)

Viral Babi Ngepet, Raditya Dika dan Dewi Persik Kompak Tulis Pesan Menohok

Muhammad Syahrul Ramadhan • 29 April 2021 18:39
Jakarta: Beberapa hari terakhir viral penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Perkara ini pun mencuri perhatian penulis dan komika Raditya Dika.
 
Khususnya, ketika ada seorang ibu-ibu menuduh tetangganya memiliki pesugihan babi ngepet, lantaran si tetangga pengangguran tapi kaya raya.
 
Menurut Radit, zaman sudah berubah kini orang bisa mendapatkan uang tanpa harus terlihat ke luar rumah untuk bekerja. Pola kerja ini disebut Gig Economy.

Gig Economy adalah pola kerja baru di mana orang ga perlu ngantor tapi cukup menukar keahlian mereka dengan uang," tulis unggahan Radit di akun Instagramnya @raditya_dika yang dikutip Medcom.id Kamis, 29 April 2021.
 
Radit mencontohkan beberapa pekerjaan dengan pola kerja tersebut. Mulai dari pekerja lepas, konsultan sampai YouTuber.
 
“Ada yang jadi makelar, tinggal hubungi pembeli dan penjual, Ada yang jadi YouTuber Ada juga yang trading saham,” sambungnya.
 
Itu semua terang suami Anissa Aziza ini, karena adanya teknologi. Ia pun menutup unggahannya dengan pesan yang menohok. “Bekerjalah dengan cerdas sampai tetanggamu mengira kamu pelihara babi ngepet,” tutupnya.
 
Selain Radit, pedangdut Dewi Persik juga ikut memberi sindiran yang senada. Bedanya mantan istri Aldi Taher ini menyoal soal kecantikan.
 
"Rawatlah mukamu secantik mungkin sampe orang bilang 'susuknya tuh banyak'," tulis Dewi Persik di akun Instagramnya @dewiperssikreal.
 
"Bekerja lah segiat mungkin, sampai tetanggamu bilang hartanya hasil,” tutupnya.
 
Cerita tentang babi hutan yang viral ini pun kini terbukti sebagi hoaks alias kabar bohong. Penyebar hoaks, AI, yang merupakan warga setempat sudah ditetapkan sebagai tersangka.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan