Bagi Ray, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
"Ini zaman bersih-bersih. Biarkan ini berlangsung terus. Memang agak melelahkan, butuh pemimpin yang cepat mengatasi persoalan politik, karena masalah bukan hanya politik. Paling utama masalah bangsa ini adalah kebudayaan. Identitas bangsa ini. Itu yang seharusnya kita kuatkan. Kalau persoalan ini cuma persoalan memilih," kata Ray kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, pada Senin (16/2/2015).
Pria yang sudah kenyang dengan pengalaman di dunia sinema itu berpendapat apapun pilihan pemerintah soal negara ini, seharusnya dilandasi gagasan nusantara yang berakar pada kearifan lokal. Lepas dari soal memilih kepala polisi atau hal lain.
"Mau ada kekuatan black hand atau white hand (di belakang pemerintah), yang penting kita mengolah gagasan kita sendiri, gagasan nusantara. Kalau kita tidak menerapkan gagasan nusantara, kita hanya menghasilkan kuli-kuli dan pemimpin yang pengecut dan tunduk pada kekuasaan asing," tegas Ray.
Dengan menerapkan gagasan nusantara, Ray percaya Indonesia akan semakin memiliki karakter dan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id