Karier Olga dimulai dari keikutsertaannya dengan Sanggar Ananda di bawah kepemimpinan Aditya Gumay. Kala itu, sekitar 1998, Olga terpaksa menjual kulkas demi membayar biaya pendaftaran masuk sanggar Ananda.
"Ada banyak peristiwa terjadi dimulai dari Sanggar Ananda. Dia harus menjual kulkas ibunya untuk masuk sanggar. Kemudian juga ketika dia sudah bisa mulai membawakan acara, honor enggak seberapa, tapi dia bisa menyewa rumah susun. Jadi, menurut saya, keinginan berlatih setiap hari, belajar, meng-update diri, itu suatu wujud yang nyata dari seorang Olga," ucap Aditya Gumay, ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (29/3/2015).
Aditya mengenang, sosok Olga yang lugu dan senang membantu orang yang kesusahan membuat dia layak dikagumi masyarakat luas.
"Olga cerdas. Kecerdasan semacam ini enggak semua orang miliki. Orang yang mau berbagi, dari dapat uang yang ratusan ribu, dia traktir makan teman-temannya. Luar biasa banget Olga," kenang Aditya.
Olga meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Jumat, 27 Maret 2015, pukul 17.17 waktu setempat. Sebelum menghembuskan napas terakhir, komedian itu sempat menjalani perawatan hampir setahun di rumah sakit tersebut.
Jenazah Olga telah dimakamkan di TPU Malaka, Jakarta Timur, Sabtu, 28 Maret 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
