"Dulu ada kempot (pipi kempis), jarang makan. Nongkrong di sini kadang teman-teman yang kasih makan," kelakar Didi Kempot.
"Kempot itu (singkatan dari) Kelompok Penyanyi Trotoar karena ngamen waktu itu," jawab Didi Kempot.
Robert Harianto bertanya lebih lanjut apakah nama kelompok musik tersebut terbentuk di Solo atau Jakarta. Didi Kempot menjawab nama panggung itu terbentuk saat berada di kawasan Palmerah, Jakarta.
"Nama itu ketemunya di Jakarta, Bundaran Slipi dulu, Palmerah situ. Kita berkelompok dengan teman-teman pakai istilah itu. Akhirnya saya waktu direkam pertama kali salah satu studio, saya pakai nama itu, Kempot," kata Didi Kempot.
"Dulu kan ada Iwan Fals, Dul Sumbang, Gombloh, ini Kempot!" ucapnya.
Di balik cerita tersebut, Didi Kempot memaknai namanya sebagai sumber rezeki. "Bawa rezeki, amin," ucapnya.
Didi Kempot melakukan rekaman pertama pada 1989. Selama 30 tahun berkarya, Didi Kempot menelurkan puluhan album dengan ratusan lagu. Konsistensinya dimulai dengan komitmen menulis lagu dan merilis 2-3 album per tahun. Hingga tahun kemarin, setidaknya ada sekitar total 70-an album Didi Kempot telah dirilis, termasuk kompilasi dan lagu-lagu baru.
"Kita dikasih kebisaan ini sama Tuhan, kalau kita enggak benar-benar tekuni, sayang. Dan di sini saya merasa nyaman karena menulis beberapa lagu saya sejak tahun '89 sampai sekarang, sudah Alhamdulillah menurut saya," kata Didi Kempot.
"Saya terus menulis. Ada lagu saya Pantai Kelayar. Dalam setiap tahun saya minimal bikin 2-3 album," kata Didi Kempot.
Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa, 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB. Penyanyi bernama Dionisius Prasetyo itu meninggal karena mengalami henti jantung saat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat.
Jenazah Didi Kempot dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur. Didi Kempot meninggal dalam usia 53 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
