"Sah tersangka," tulis Adam Deni melalui Instagram miliknya.
Adam Deni memang aktif memberikan informasi kepada para pengikutnya mengenai proses hukum yang menyeret Jerinx pada kasus ini. Kini, ia menekankan bahwa pelaporan yang dilayangkannya bukanlah drama semata.
"Drama? Ini bukan drama sob. Masa drama sampai tersangka?" tuturnya.
"Saya telah menunjukkan keseriusan saya jika saya ditantang tanding hukum oleh seseorang," tegasnya.
Lantaran proses hukum terus berjalan, Adam Deni mengapresiasi kinerja pihak kepolisian. "Saya sangat mengapresiasi kinerja tim penyidik @poldametrojaya yang sudah bekerja dengan sangat baik dalam menangani kasus saya ini," tulisnya.
Sementara itu, status tersangka terhadap Jerinx diputuskan setelah polisi melakukan gelar perkara penentuan tersangka pada Jumat, 6 Agustus 2021. Selanjutnya, Jerinx akan dipanggil untuk melaksanakan pemeriksaan di Jakarta.
"Sudah ditetapkan sebagai tersangka hasil gelar perkara. Rencana panggilan untuk dilakukan pemeriksaan dijadwalkan hari Senin (9 Agustus 2021) di Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan.
Kasus ini berawal dari pertanyaan Adam Deni kepada Jerinx terkait sejumlah selebritas menerima endorse covid-19. Dalam hal ini, beberapa nama public figure Tanah Air diyakini Jerinx telah dibayar untuk mengaku positif covid-19 dan menakut-nakuti masyarakat.
Adam Deni meminta Jerinx membuktikan pernyataan tersebut dengan data, bukan sekadar informasi bohong alias hoaks. Namun, ia malah diancam oleh Jerinx melalui telepon, dengan ungkapan penghinaan.
"Beliau maki-maki saya dengan kata kasar, hingga beliau ingin menginjak kepala saya di trotoar," ungkap Adam Deni di kanal YouTube Denny Sumargo.
Tak lama setelah itu, akun Instagram Jerinx hilang dan nama Adam Deni dituduh sebagai dalangnya. Adam Deni pun mengambil langkah hukum setelah berkali-kali mendapatkan ancaman dan tuduhan dari Jerinx.
Di sisi lain, Jerinx baru saja bebas dari penjara akibat menyebut IDI sebagai kacung WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) melalui Instagramnya. Tindakannya kala itu dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali hingga diproses secara hukum.
Pada kasus tersebut, ia divonis satu tahun dua bulan penjara dan dibebaskan pada Selasa, 8 Juni 2021. Kasus itu sempat berlanjut ke tingkat kasasi, namun permohonannya ditolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
