Atta mengungkapkan jika beberapa tahun lalu, dirinya terkadang menghapus sosial media karena sering merasa tekanan stres.
"Waktu lima tahun lalu, gue stres juga. Kalau sudah stres, Instagram gue hapus, jadi gak mau liat dulu selama seminggu." katanya.
Demi menjaga kesehatan mental, ketika Atta sedang stres, semua kegiatan di sosial media diambil alih oleh tim-nya untuk keperluan tertentu.
"Jadi yang upload tim, untuk endorse atau apa. Kayak healthy life gitu." sambungnya.
Tidak hanya aplikasi Instagram saja yang dihapus, bahkan aplikasi WhatsApp kerap dia block karena pesan-pesan yang mengganggunya.
"Di handphone cuman ada message. WhatsApp aja di-block, karena males ditanyain." ujarnya
Lama-kelamaan, Atta merasa kritikan dan ocehan dari haters adalah hal yang biasa saja, dia menerima kritikan untuk karya-karyanya, namun dia akan mem-block seseorang yang berkomentar mengejek di luar itu.
"Seiring berjalannya waktu, gue rasa itu biasa aja, tapi biasanya kalau gue nge-block orang itu kalau bahasanya body shaming ke istri atau anak. Kalau karya gue, gue terima." tuturnya. (Yahya Nadim Oday)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News