Gol A Gong (Foto: MI/Sumaryanto)
Gol A Gong (Foto: MI/Sumaryanto)

Penulis Balada Si Roy Tak Lelah Berjuang Tingkatkan Minat Baca di Indonesia

Elang Riki Yanuar • 28 November 2023 23:43
Jakarta: Minat baca di Indonesia masih tergolong rendah. Namun, hal itu tidak membuat sastrawan Gol A Gong menyerah pada keadaan.
 
Sejak tahun 2002, penulis novel Balada Si Roy yang sudah diadaptasi ke film ini mendirikan Rumah Dunia. Melalui Rumah Dunia, Gol A Gong dan istrinya telah banyak menghasilkan orang-orang sukses melalui aktivitas menulis dan membaca.
 
lihat juga: Eksistensi Gol A Gong dan Rumah Dunia

"Rumah Dunia memfasilitasi orang-orang untuk menulis melalui membaca. Perpustakaan yang nyaman diperlukan untuk meningkatkan budaya baca di masyarakat khususnya di lingkungan pelajar," kata Gol A Gong dalam keterangan tertulisnya.
 
Gol A Gong pun didapuk sebagai Duta Baca Indonesia. Bersama Perpustakaan Nasional, Gol A Gong dan Rumah Dunia terus melakukan Safari Literasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Literasi tidak akan berkembang dalam ruang sempit, tapi bermanfaat luas ketika dipraktekkan dalam ruang edukasi, berlatih keterampilan, dan kemandirian," kata Gol A Gong.
 
Bagi Gol A Gong, menumbuhkan kebiasaan membaca memang harus dipaksakan agar menjadi suatu budaya. Dia mengungkapkan data skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Banten 2022 masuk dalam kategori dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tergolong tinggi.
 
"Namun ketersediaan pojok baca masih minim dan masyarakat masih kurang kebiasaan membaca," ucapnya.
 
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyebut membaca tidak hanya bisa dilakukan melalui koleksi buku-buku tercetak. Tapi bisa juga melalui koleksi digital yang dapat diakses platform Bintangpusnas.edu.
 
baca juga: Sepi Penonton, Gal Gadot Batal Hadiri Acara Pemutaran Film Propaganda Israel

 
"Jangan bermimpi mengubah dunia jika tidak diawali dengan mengubah diri sendiri," ucap Syarif Bando.
 
Safari literasi yang dilaksanakan Gol A Gong mendatangi 12 titik lokus setiap tahunnya yang berasal dari APBN. Sedangkan, dari non APBN, aktivitas Duta Baca Indonesia telah menjangkau 257 titik dengan lebih dari 54 ribu peserta yang mengikuti.
 
"Dampak masyarakat yang berdaya melalui membaca memang tidak sekarang nampak, tapi akan terlihat ketika mereka mampu menghasilkan produk bernilai ekonomis dari hasil membaca yang berguna bagi peningkatan kesejahteraannya," tutupnya.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan