Alca disebut positif narkoba saat melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium baru-baru ini. Namun, Alca tidak benar-benar mengonsumsi narkoba, melainkan ia positif narkoba karena kandungan obat flu yang dikonsumsinya.
Dalam percakapan tersebut, Alca kaget saat mengetahui hasil pemeriksaan bahwa dirinya positif narkoba, ia juga kemudian ikut menertawakan hasil lab yang tidak disangkanya itu.

foto: tangkapan layar Instagram
“Hasilnya positif wkwkwkwk, gara-gara minum obat flu weyyy, ngakak banget sumpah, kek tersangka di lab,” tulis Alca kepada Bintang Emon.
“Apa??? Astaga, positif narkoba,?” tanya Bintang Emon.
“Iyaaaa ngakak,” lanjut Alca dengan emotikon tertawa.
Baca juga: Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Narkoba |
Usai mengunggah postingan percakapan dengan sang istri, Bintang Emon kemudian menuliskan caption pada postingannya itu yang menyebut Alca terkena pergaulan bebas.
“Hari ini Alca perlu medcheckup, dan dari situ ketahuan bahwa Alca terkena pergaulan bebas tangerang kota Tolong dibina pak @infobnn_prov_ntt,” tulis Bintang Emon, dikutip Jumat, 26 April 2024.

foto: tangkapan layar Instagram
Berkaca pada kasus Alca, benarkah obat flu bisa memicu positif narkoba? Apa penyebabnya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.
Baca juga: Jawaban Nyeleneh Chandrika Chika saat Dibawa ke BNN Lido: Aku Mau ke Mal |
Diketahui, obat yang dikonsumsi oleh Alca adalah obat flu yang Nalgestan dan Actifed. Pakar farmasi sekaligus Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof Dr Apt Zullies Ikawati menjelaskan obat flu yang memiliki kandungan tertentu memang dapat memberikan hasil positif palsu.
Ada beberapa kandungan obat flu yang mengandung obat pelega hidung seperti fenilpropanolamin, pseudoefedrin, obat anti-alergi klorfeniramin maleat dan triprolidine.
Secara struktur kimia, obat yang tergolong senyawa amina memiliki struktur yang mirip dengan metamfetamin atau golongan shabu dan ecstasy yang merupakan narkoba.
Oleh karena itu, apabila alat pemeriksaan kurang sensitif seperti RAPID Test, maka senyawa amina dalam obat tersebut dapat terdeteksi positif narkoba.
"Jika struktur kimianya mirip ya bisa terdeteksi positif juga, jika alat pemeriksaannya kurang sensitif," kata Prof Zullies.
Namun, Prof Zullies mengatakan, masyarakat tidak perlu kuatir karena obat-obat tersebut bukanlah obat adiktif dan berbahaya karena memang bisa diperoleh tanpa resep. Obat-obatan tersebut juga bukan tergolong narkoba dan tidak menyebabkan adiksi atau ketergantungan.
Lebih lanjut, kata Prof Zullies, obat-obat tersebut biasanya hanya digunakan dalam waktu singkat untuk meredakan gejala flu, seperti hidung tersumbat, tenggorokan gatal, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News