"Saya pakai laki-laki. Hasil musyawarah semuanya dengan cara laki-laki," kata pengurus Masjid Al Hayyu, Anna Muhajir, Rabu, 16 Februari 2022.
Baca: Dorce Tak Dimakamkan sebagai Perempuan, Ustaz: Yang Penting Keimanan Dia
Keputusan ini memicu respons dari sejumlah pihak. Salah satunya, Ketua Umum Partai Rakyat Arvindo Noviar yang kerap mengomentari polemik isu keagamaan dan minoritas di tengah masyarakat.
“Saya berharap Beliau dikuburkan sesuai wasiat yang Beliau sampaikan. Beliau hidup dengan memegang keyakinannya, dan sampai mati dia memegang keyakinannya," kata Arvindo dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Februari 2022.
Dia menentang keputusan pihak lain yang tak mau menjalankan wasiat Dorce. Apalagi dengan dalih agama.
“Biarlah urusan akhirat menjadi urusannya dengan Tuhan. Tugas kita bersama ialah turut mendoakan. Jangan kita menjadi hakim atas keyakinannya. Jangan coba-coba jadi Tuhan,” tentang Arvindo.
Dia menyebut Dorce meyakini jiwa dan ketubuhannya seorang perempuan. Tak mengikuti wasiat sama saja menodai keyakinan Dorce.
Arvindo pun berbelasungkawa atas kematian Dorce. Dia berdoa Bunda Dorce, sapaan akrab Dorce Gamalama, diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Saya turut berdukacita atas berpulangnya Bunda Dorce, semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang,” kata Arvindo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News