Enno makin geram karena dia ikut menanggung utang yang tak disebutkan nominalnya. Enno mengaku sudah kehabisan kata-kata untuk menumpahkan amarahnya.
"Marah sampai rasanya capek banget. Marah membayangkan bukan aku yang ngutang, tapi yang harus menanggung," kata Enno Lerian di YouTube Starpro, Jumat (15/7/2022).
"Sampai rasanya aku kok jadi orang lain karena semarah ini," lanjutnya.
Enno Lerian mengungkapkan jika anggota keluarganya itu awalnya mengikuti program paylater alias bayar nanti di sebuah e-commerce. Namun, jumlah yang harus dibayar membengkak karena bunganya tinggi.
"Berawal dari satu paylater e-commerce buat belanja. Karena enggak bisa menutupi, akhirnya pinjam sama pinjol. Kenapa sampai besar? Karena karena adanya tunggakan. Keterlambatan satu hari saja, bunganya gede," katanya.
Pinjaman yang awalnya di satu aplikasi kini bertambah hingga puluhan. Untuk melunasi seluruh pinjaman itu, Enno berniat menjual sejumlah barang milik saudaranya.
"Untuk bulan ini, tagihannya sampai 20 pinjaman online. Itu yang legal dan ilegal. Kalau ada yang suka K-Pop, k-pop-an, aku mau menjual beberapa barang saudara aku. Siapa tahu ada yang suka dan mau beli," ucapnya.
Berkaca dari pengalamannya, Enno meminta masyarakat tidak tergiur dengan pinjaman online. Selain bunga yang sangat tinggi, orang yang terlibat di dalamnya bisa terjerat semakin dalam.
"Enggak usah tergoda buat paylater atau pinjaman online. Apalagi sampai gali lubang tutup lubang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id