"Waktu itu manggung di Malang sama di Jogja, di Rich Hotel. Manggung satu panggung, keluarga Koeswoyo. Chica segala ada, Sari ada, Elen ada, Ken ada, Damon ada, David ada," terang Nomo di rumah duka.
Masing-masing membawakan tiga buah lagu.
Adapun lagu yang paling berkesan bagi sosok Nomo saat bergabung dalam Koes Bersaudara adalah lagu Ku Tak Mau Sendiri.
Mengenang 5 Lagu yang Ditulis Yon Koeswoyo
"'Hari ini hari ini, kapan lagi aku sendiri?' sekarang aku sendiri. 'Kekasihku sayang, mengapa lagi kau pergi' tapi perginya selama-lamanya..," ucap Nomo sambil menyanyikan sepenggal lirik diakhiri tertawa kecil.
Di usia senjanya kini, Nomo masih aktif bermusik, di mana saat ini ia tengah bermukim di Magelang juga sekitar Solo. Dikenal sebagai legendaris, Nomo pun mengumpulkan pemain musik dari berbagai kalangan dalam satu komunitas.
"Saya sediakan alat. Mana yang benar-benar dia pingin mencari nafkah dari musik. Tapi ya tidak semua bisa di-iyaken ya. Karena ada kan yang njundel (bandel) dan merasa bisa sendiri ya silaken," ucapnya.
Pemilik nama lengkap Koesnomo Koeswoyo ini tergabung dalam Koes Bersaudara bersama anggota keluarga Koeswoyo lain termasuk Yon Koeswoyo. Nomo bertugas sebagai penggebuk drum. Beberapa karya mereka yang begitu dikenang dan melegenda antara lain Andaikan Kau Datang, Kolam Susu dan Kisah Sedih di Hari Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News