Kabar itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. Laporan terhadap Jamal tercata dengan nomor LP/B/629/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
"Iya benar, pelapor atas nama FN. Dilaporkan 4 Februari 2022," kata Zulpan, Jumat (25/2/2022).
Firdaus Nuzula awalnya membeli rumah Jamal di kawasan Cinangka, Sawangan, Depok dari Jamal Mirdad pada tahun 2015. Setelah biaya dilunasi, Jamal sebagai terlapor berjanji akan memberikan sertifikat rumah.
"Pelapor selaku korban menerangkan bahwa pelapor membeli rumah milik terlapor dengan luas 150 meter persegi seharga Rp 490 juta," ujarnya.
Namun, setelah Firdaus melunasi, Jamal tak kunjung memberikan sertifikat rumahnya. Dia lalu melaporkan Jamal Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.
"Pada tanggal 31 Maret 2015 pelapor sudah membayar lunas pembelian rumah milik terlapor, namun terlapor tidak memberikan sertifikat rumah yang dijanjikan. Hingga dibuatkan laporan ini tidak ada iktikad baik dari terlapor untuk menyelesaikan masalah tersebut dan terlapor sulit dihubungi," jelas Zulpan.
Sementara itu, Kuasa hukum Firdaus Nuzula, Mustolih Siradj mengungkapkan kliennya sudah dua kali mengirimkan ke somasi kepada Jamal tapi tak ditanggapi. Firdaus Nuzula akhirnya melaporkan ayah Naysilla Mirdad itu ke polisi.
"Sebanyak dua kali (somasi) pada 2022 hingga pada akhirnya memutuskan melaporkan ke Polda Metro Jaya," kata Kuasa hukum Firdaus Nuzula, Mustolih Siradj.
Menurut Mustolih, kliennya sudah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya. Dia berharap Jamal memenuhi kewajiban terhadap kliennya dengan memberikan sertifikat rumah yang sudah dijual.
"Sertifikat (SHM) masih belum ada dan digantikan akan dibuatkan oleh saudara JM. Namun, sampai saat ini belum diberikan kepada klien saya," ujar Mustolih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
