"Dulu aku kecil terus kulit aku agak hitam, pendek, gitu-gitulah. Dan orang-orang langsung nge-judge. Tapi bukan cuma di sekolah sih, until now bullying pun masih ada dari media sosial. Mungkin para haters suka komentar-komentar negatif itu juga masih sering aku dapatkan," kata Amanda di Jakarta, Selasa, 2 April 2019.
Meski demikian, Amanda Rawles tidak terbawa perasaan menanggapi komentar tersebut. Hanya sesekali dia merasa lelah.
"Aku bukan orang yang baper-an ya sama haters tapi ada waktu yang aku kepikiran misalnya aku lagi drop atau capek itu kayak bikin mood agak down saja, tapi mau gimana juga aku harus tetap semangat. Habis itu aku langsung delete comment jadi kayak, bye! Jangan ada lagi di Instagram aku," lanjut Amanda.
Amanda Rawles mulai berubah sejak menenal perawatan kulit ketika masa pubertas, tepatnya pada usia 14 tahun. Amanda menyanggah jika perubahannya disebabkan oleh orang lain tetapi itu adalah proses mencari jati diri.
"I'm not changing myself for people karena menurut aku it's not being myself and it's pressure to me. Jadi yang aku lakukan adalah menjalin komunikasi dan aku terus mencari jati diri aku sampai omongan-omongan di luar sana enggak berpengaruh," kata Amanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
