Jujuk tutup usia dalam masa perawatan di Rumah Sakit dr. Sardjito, Yogyakarta.
Nunung, kerabat Jujuk, mengatakan bahwa Jujuk terserang kanker. Penyakit itu baru diketahui belakangan. Mengejutkan, diagnosa dokter mengatakan bahwa Jujuk mengalami kanker stadium empat. Penyakit ganas itu sudah menjalar hingga bagian organ lain seperti paru-paru dan usus.
Sebelum meninggal, Jujuk sempat sadar dan mengeluh merasa sangat lelah. "Dia terakhir terus-terusan bilang, 'Capek'," ungkap Nunung saat dihubungi Metrotvnews.com.
Nama Jujuk sebagai pelawak perempuan di grup Srimulat saat ini memang tidak sekondang Nunung. Tetapi, dia pernah menjadi bagian penting dalam grup lawak yang setia pada pakem-pakem tradisional.
Awal dekade 90-an adalah masa emas Jujuk sebagai pelawak. Di tubuh Srimulat, Jujuk cukup ikonik karena menikah dengan Teguh Slamet Rahardjo alias Kho Tjien Tiong, pendiri Srimulat.
Setelah Teguh meninggal, Jujuk mengambil alih kepengurusan Srimulat. Sayangnya, dalam komadonya, pamor Srimulat berangsur-angsur turun. Hingga pada tahun 1996, kondisi Srimulat mencapai titik nadir.
Hidup terus berlanjut. Jujuk kemudian tinggal di Solo, Jawa Tengah. Pasang surut kehidupan tidak hanya dialami Jujuk di dunia panggung, tetapi juga kehidupan pribadi.
Sepeninggal Teguh, Jujuk menikah kembali dengan Mooredianto. Namun, pernikahan kedua itu tak membawa kebahagiaan bagi Jujuk. Akhirnya, seniman kelahiran 20 Maret 1947 itu bercerai dari Mooredianto pada 2003.
Jujuk meninggalkan empat orang anak. Kepergian Jujuk ini sekaligus menambah kabar duka Srimulat yang pada tahun lalu ditinggal selamanya oleh Mamiek, dan sempat tercoreng namanya akibat ulah Tessy Kabul yang diciduk aparat karena kasus narkoba di penghujung 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
