Bagi Teza, 10 tato yang berada di tubuhnya bukan sembarang gambar. Terdapat arti dan makna penting di setiap tato yang terlukis di beberapa bagian tubuhnya.
"Tato adalah coretan permenen di tubuh. Semua tato di tubuh saya ada artinya, karakter saya, dan keluarga saya. Biasanya saya selalu memikirkan konsepnya sebelum ditato. Saya pikirkan dulu karena ini kan everlasting. Saya enggak mau nantinya malah jadi gambar yang ecek-ecek," ujar Teza saat ditemui di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Salah satu gambar penting yang menjadi tato dalam hidupnya adalah tokoh wayang Pandawa dan Kurawa.
"Saya tanya ke pembuat tatonya, wayang ini punya karakter yang sama dengan saya. Karena Pandawa positif dan Kurawa negatif. Pandawa di tangan kanan, Kurawa di kiri," paparnya.
Pandawa dan Kurawa dipilih sebagai salah satu tato di tubuh Teza karena ia menilai dirinya merupakan orang yang jujur, ceplas-ceplos, sarkastik, yang juga tergambar pada tokoh pewayangan tersebut.
Namun, pada awalnya, Teza sempat tidak mendapat izin ibunya saat membuat tato perdana.
"Waktu pertama kali saya bilang mau tato, mama kan Betawi ya kalau ngomong kayak Mpok Nori. Mama bilang, 'Kalau lo tato badan lo gue setrika ya'. Tapi gue tetap tato. Sampai akhirnya dia terserah ngapain deh. Sudah bisa cari duit sendiri katanya. Kalau papa dari Kalimantan, jadi sudah biasa. Kan Suku Dayak banyak tatonya," tandas Teza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id