"Betul, saya mengundurkan diri," kata Zakir kepada Medcom.id pada Rabu pagi, 9 Januari 2019.
Zakir tidak menjelaskan secara detail alasannya mundur demi menjaga kerahasiaan perkara mantan klien. Namun secara umum, dia mundur karena menemukan fakta yang bertolak belakang dengan keterangan Vanessa. Cerita versi Vanessa telah diungkap oleh Zakir bersama artis Jane Shalimar kepada pers di Jakarta pada Senin malam kemarin atas persetujuan klien.
"Sejak awal saya pegang perkara ini karena komitmen saya membantu Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk membongkar praktik prostitusi online dan jaringan muncikari," ujar Zakir.
"Ini memang penyakit masyarakat sehingga dengan hadirnya Vanessa, saya pikir bisa membantu itu. Namun ternyata pada saat konferensi pers, ada cerita yang justru terbalik dari apa yang sudah saya dapatkan dari pemberitaan dan Polda Jatim," lanjutnya.
Cerita berbeda itu meliputi soal nilai transaksi Rp80 juta, uang DP (down payment), serta siapa saja orang dalam kamar hotel ketika polisi datang dan menangkap Vanessa. Zakir, berdasarkan cerita Vanessa kepada Jane, menyebut bahwa Vanessa sedang duduk dan berbusana ketika penangkapan.
"Bagaimana mungkin ada penangkapan dan penggerebekan di sebuah hotel kalau tidak ada kejadian?" Akhirnya saya coba keluar dari apa yang disampaikan klien saya, mencari banyak keterangan, ternyata persis (seperti laporan resmi Polda Jatim). Jadi saya mendundurkan diri karena pertimbangan itu," tutur Zakir.
"Saya berkomitmen harus menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, bukan kebenaran versi klien," imbuhnya.
Lima orang, termasuk Vanessa, diamankan oleh petugas Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim pada Sabtu, 5 Januari 2019 terkait dugaan prostitusi online. VA disebut menjadi teman kencan pesanan pengusaha tambang bernama Rian. Laporan JPNN menyebut bahwa Rian adalah pria Jakarta bernama asli Rudi Hastanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News