Efek Rumah Kaca (Foto:Metrotvnews.com/Anindya Legia P)
Efek Rumah Kaca (Foto:Metrotvnews.com/Anindya Legia P)

Vokalis Efek Rumah Kaca Komentari Renegosiasi Kontrak PT Freeport

Anindya Legia Putri • 09 Desember 2015 16:42
medcom.id, Jakarta: Kontrak PT Freeport akan berakhir pada 2021. Namun, renegosiasi perpanjangan kontrak tambang di Papua hingga 2041 sudah mulai dilakukan.
 
Rencana perpanjangan kontrak PT Freeport itu memancing komentar vokalis band Efek Rumah Kaca.
 
Sang vokalis, Cholil Mahmud, tak mempersoalkan mengenai nasib kontrak PT Freeport apakah akan diperpanjang atau diambil alih Indonesia. Yang terpenting baginya adalah kesejahteraan rakyat Papua.

"Kalau nantinya Indonesia yang mengambil alih tambang emas tersebut, tetap yang utama adalah kesejahteraan bagi rakyat Papua. Kan Papua yang menghasilkan banyak, tapi kenapa justru mereka yang tidak merasakan hasil melimpahnya," papar Cholil kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
 
Jika pengelolaan PT Freeport diambil alih oleh Indonesia, Cholil berharap pemerintah lebih memperhatikan masyarakat Papua. Termasuk membangun sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
 
"Karena yang terpenting, bukan siapa yang memegang kekuasaan, tapi lebih kepada bagaimana cara agar masyarakat Papua bisa lebih sejahtera dari hasil tambang emas tersebut," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan