Rencana perpanjangan kontrak PT Freeport itu memancing komentar vokalis band Efek Rumah Kaca.
Sang vokalis, Cholil Mahmud, tak mempersoalkan mengenai nasib kontrak PT Freeport apakah akan diperpanjang atau diambil alih Indonesia. Yang terpenting baginya adalah kesejahteraan rakyat Papua.
"Kalau nantinya Indonesia yang mengambil alih tambang emas tersebut, tetap yang utama adalah kesejahteraan bagi rakyat Papua. Kan Papua yang menghasilkan banyak, tapi kenapa justru mereka yang tidak merasakan hasil melimpahnya," papar Cholil kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Jika pengelolaan PT Freeport diambil alih oleh Indonesia, Cholil berharap pemerintah lebih memperhatikan masyarakat Papua. Termasuk membangun sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
"Karena yang terpenting, bukan siapa yang memegang kekuasaan, tapi lebih kepada bagaimana cara agar masyarakat Papua bisa lebih sejahtera dari hasil tambang emas tersebut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News